Ini Deretan Kemajuan Purwakarta dalam Smart City

- 19 Mei 2021, 18:59 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika /Fajar Maritim

Untuk Smart Branding, Pemkab sudah memiliki Taman Air Mancur Sri Baduga yang menjadi salah satu ikon terkenal ditengah kota, Tajug Gede Cilodong, serta Julang Ngapak dan Gapura Melati yang menjadi arsitektur khas diambil dari falsafah sunda.

Lalu yang terkait Smart Society, Pemkab Purwakarta sudah mendorong masyarakat untuk membentuk komunitas atau kelompok diantaranya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Relawan TIK, Rumah Muda, dan masih banyak yang lainnya.

Baca Juga: Satu Data Indonesia melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Selanjutnya Smart Environment, Pemkab Purwakarta membuat taman-taman tematik disetiap penjuru kota, serta mengajak pegiat peduli lingkungan untuk peduli dengan membuat bank sampah dan mendaur ulang sampah plastik di lingkungan masing-masing.

“Adapun Smart Living, sudah dipasang 66 titik CCTV agar kondisi setiap sudut kota dan area-area penting dapat dipantau, serta tahun ini akan dipasang 10 titik CCTV dilengkapai suara supaya dapat memantau dan mengetahui setiap kejadian yang langsung membutuhkan penanganan,” ujar Ambu Anne.

Kegiatan ini diikuti juga oleh Asisten Daerah 1,2,3, Staff Ahli, Ka.Diskominfo, Ke.Bappeda, Ka.DPMPTSP, Ka.Dinkes, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kab Ka.DLH, Disporaparbud, Tim Evaluator Smart City, Perwakilan Desa, Perwakilan OPD serta Camat yang mengikuti secara virtual.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden Bendung Lonjakan Kasus Covid-19

Sebagai informasi, dalam rangka terwujudnya Kota Cerdas (Smart City) di Indonesia, Kementerian Kominfo akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN dan RB, dan Kompas Gramedia, untuk menyelenggarakan Program Gerakan Menuju 100 Smart City pada periode 2017-2019.

Program dimaksud telah diterapkan pada seratus Kota Kabupaten terpilih, dan selanjutnya akan melaksanakan evaluasi sebanyak dua kali dalam setahun, maka dilakukan tinjauan lapangan secara daring yang bertujuan untuk memberikan pembimbingan cara melakukan evaluasi program smart city, melakukan pemeriksaan kembali (crosscheck) terhadap hasil evaluasi yang diperoleh dalam kurun waktu 2018-2020, dan sekaligus diharapkan dapat membantu daerah untuk meningkatkan nilai evaluasi pada tahun 2021.***

Halaman:

Editor: Fajar Maritim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini