Gerak Cepat Bupati Purwakarta Sambung Kembali Bungursari dan Campaka

- 22 Januari 2021, 16:36 WIB
Jembatan sementara (bailey) yang menyambungkan Kecamatan Bungursari dan Campaka Purwakarta selesai dibangun.
Jembatan sementara (bailey) yang menyambungkan Kecamatan Bungursari dan Campaka Purwakarta selesai dibangun. /Humas Purwakarta/

Namun demikian, sambung dia, dengan adanya jembatan sementara ini setidaknya mobilitas warga bisa kembali berjalan normal. Sehingga, bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi warga di kedua wilayah perbatasan yang saat ini masih dalam bayang-bayang pandemi Covid-19.

“Meski bersifat sementara, mudah-mudahan jembatan bodem bisa mempermudah akses dan aktivitas warga. Kami ingatkan, agar jembatan ini bisa dirawat dan dijaga. Kendaraan-kendaraan berat yang tonasenya tinggi, tidak boleh melintas atau dibatasi,” kata Ambu Anne.

Sementara, Kepala DPUBMP Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia mengatakan, akhir pekan ini akan ada tim ahli yang melakukan pengecekan ke Jembatan Bodem sebelum diresmikan.

“Insyaallah, pekan depan Jembatan Bodem bisa diresmikan oleh ibu bupati,” ujar Ryan seraya mengatakan, pengerjaan jembatan ini memakan waktu dua bulan dengan melibatkan unsur TNI setempat.

Menurutnya, karena jembatan tersebut sifatnya hanya sementara dan bukan permanen. Kedepan, rencananya akan ada penelitian lebih lanjut terkait kontur tanah yang ada di lokasi tersebut dana akan dilakukan Detail Engineering Design (DED).

Baca Juga: Banjir Rusak 1.385 Sekolah di Kalimantan Selatan

Selain itu, Ryan juga mengungkapkan rencana pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Purwakarta pada tahun 2021 ini. Selain penyelenggaraan jalan dan jembatan, ada sejumlah agenda lainnya yang akan dikerjakan oleh dinas yang dipimpinnya yaitu kegiatan peningkatan dan pengelolaan sumber daya air (irigasi) dan peningkatan dan pengelolaan drainase. di sejumlah titik.

“Untuk kegiatan penyelenggaraan jalan dan jembatan terdiri dari beberapa item diantara peningkatan pada 17 titik jalan, pemeliharaan berkala, pemeliharaan rutin, trotoar, jembatan dan anggaran tanggap darurat. Dengan alokasi anggaran sekitar Rp 49,5 miliar," kata Ryan.

Sementara, lanjut Ryan, untuk peningkatan dan pengelolaan sumber daya air (irigasi) ada lima titik daerah irigasi yang rencananya akan dibangun, diantaranya irigasi di Cicalihur, Ciburial, Nangerang, Garokgek dan Ciwangun dengan alokasi anggaran sekitar Rp 12,7 miliar.

"Termasuk pemeliharaan dan rehab 40 jaringan irigasi air permukaan. Selain itu, kami juga alokasikan sekitar Rp 2,4 miliar untuk peningkatan dan pembangunan drainase pada sejumlah titik," tuturnya.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini