PURWAKARTA NEWS - Kabupaten Purwakarta, masuk pada zona kuning Covid-19 di Jawa Barat. Hal itu, terungkap saat rapat evaluasi penangan Covid-19 tingkat kabupaten dengan Satgas Kecamatan secara virtual, bertempat di Aula Janaka.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan, berdasarkan data evaluasi Satgas Provinsi Jawa Barat saat ini, Kabupaten Purwakarta masuk pada zona resiko rendah atau zona kuning. Dengan indeks poinnya 2,46.
"Tapi, indeks poinnya rendah dan berada di bawah. Sehingga, seluruh pihak termasuk camat dan kades harus bekerja ekstra. Supaya, Purwakarta tidak masuk lagi ke zona oranye," ujarnya, Senin 30 Agustus 2021.
Baca Juga: 4.324 Pelajar SMP di Kabupaten Purwakarta Telah Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: SMP di Maniis Kabupaten Purwakarta Belum Siap PTM, Padahal Kecamatan itu Masuk Zona Hijau
Baca Juga: 5 Cara Merubah Mindset agar Bisa Selesaikan Masalah Menurut Chandra Putra Negara
Karena itu, Anne mengharapkan para camat dan kades, terus melaporkan terkait kendala di lapangan supaya bisa diperbaiki. Kondisi saat ini, harus bisa dipertahankan.
Apalagi, kedepan Purwakarta punya agenda besar. Yakni, pelaksanaan pilkades serentak di 170 desa. Jangan sampai, pesta demokrasi di tingkat desa ini, diundur kembali. Gara-gara, Covid-19.
"Pelaksanaan pilkades serentak sudah diundur 1 kali. Seharusnya dilaksanakan 28 Agustus kemarin. Kini, jadi 16 Oktober. Jangan sampai pilkades ini diundur lagi," ujar Anne.
Kemudian, lanjutnya mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan dilaksakan pada tanggal 6 September 2021. Itupun, hanya pada kecamatan berada pada zona hijau, kuning dan oranye.
Baca Juga: Hukum Bersedekah dari Hasil Maling Uang rakyat Menurut Buya Yahya
Baca Juga: PTM Jenjang SD dan SMP di Kabupaten Purwakarta akan Digelar 6 September 2021 Mendatang
Baca Juga: Vitamin C bisa Kurangi Efek Samping Vaksin Covid-19? Begini Penjelasannya
Sedangkan yang zona merah akan dipertimbangkan pada gelombang kedua setelah dilihat proses PTM terbatas ini dilaksanakan dan terus di evaluasi. Para camat yang kecamatannya melaksanakan PTM terbatas ini, untuk mengawasi datang langsung sekolah masing-masing. ***