PURWAKARTA NEWS - Bencana longsor menggerus area pertanian sawah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Selasa 4 April 2022.
Bencana longsor di Malangbong tersebut nyaris menyeret tiga orang petani termasuk lansia yang sedang bertani.
"Mereka sedang bertani, tapi Alhamdulillah, tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kode Redeem FF 5 April 2022 dari Garena Free Fire, Klaim Kode Ini Segera dengan Cara Begini
Baca Juga: Polisi Tak Sita Uang Pemberian Indra Kenz Untuk Sang Ayah
Ia menuturkan lokasi tanah longsor di Kampung Cibentang, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, itu jauh dari pemukiman rumah penduduk, meski begitu masyarakat, khususnya yang sering bertani agar selalu waspada terhadap ancaman bencana.
Longsor di areal pertanian itu, kata dia, diduga akibat adanya saluran air yang tersumbat, namun informasi lebih lanjutnya Dinas Pertanian Kabupaten Garut akan melakukan pemeriksaan dan menghitung kerugian akibat longsor itu.
"Alhamdulillah, sekarang lagi asesmen oleh Dinas Pertanian akibat kejadian tersebut, informasinya, ada saluran yang tersumbat," katanya.
Baca Juga: Download Minecraft Dungeons Ultimate DLC Bundle, Mainkan Sekarang Untuk PC
Baca Juga: Mainkan Game Gratis di Google, Emoji Mic Emoji Mix by Tikolu
Seorang korban selamat dari longsor, Ruhiyah (73) warga Kampung Saktijaya, Desa Sanding, Malangbong mengatakan sebelum kejadian sempat mendengar suara gemuruh, kemudian datang longsor.
Dirinya sempat terseret, beberapa kali terjatuh, dan sempat juga tertimbun kemudian kembali terseret oleh longsor hingga akhirnya bisa merangkak ke tempat yang aman lalu diselamatkan oleh warga.
"Nenek terus saja merangkak, menjauh," katanya.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF 5 April 2022, Dapatkan Hadiah Gratis dari Garena Free Fire
Selain Ruhiyah, ada juga warga lainnya yang juga terdampak bencana tanah longsor yakni Suhanda (50) dan Sumarni (57) warga Desa Sanding.
Pengakuan Sumarni, material longsor itu tidak menimbunnya, hanya menyeretnya seperti air sampai beberapa meter hingga akhirnya longsor berhenti lalu lari ke tempat aman.
"Seperti terbawa air, pas sudah jauh lalu tanahnya berhenti," katanya.
Kepala Desa Sanding Heri Supriadi mengatakan longsor tersebut merusak puluhan petak sawah milik warga sekitar dengan luas lahan sekitar 3 hektare.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF 5 April 2022, Dapatkan Hadiah Gratis dari Garena Free Fire
Adanya longsor itu, kata dia, jajarannya mengimbau masyarakat yang biasa bertani untuk tidak beraktivitas di sawah karena khawatir terjadi longsor susulan.
"Tanahnya masih labil, ditakutkan ada longsoran susulan, kami imbau masyarakat tidak beraktivitas di sawah dulu," kata Heri. ***