COVID-19 Meledak, Perdana Menteri India Diminta Berlakukan Penguncian Nasional

- 10 Mei 2021, 18:25 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi.
Perdana Menteri India Narendra Modi. /Reuters/

PURWAKARTA NEWS - Kasus virus corona baru dan kematian mendekati rekor tertinggi pada hari Senin 10 Mei 2021. Hal ini semakin meningkatkan tekanan pada pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk penguncian nasional.

Dilansir dari Antara, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan India ada sebanyak 366.161 infeksi baru dan 3.754 kematian.

Saat ini penghitungan infeksi di India mencapai 22,66 juta, dengan 246.116 kematian.

Baca Juga: Indonesia Kirim Ribuan Tabung Oksigen Bantu India Hadapi Tsunami COVID-19

Namun para ahli mengatakan angka aktual India bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan mengingat banyak rumah sakit bergulat dengan kekurangan oksigen dan tempat tidur yang akut sementara kamar mayat dan krematorium meluap.

Sebanyak 1,47 juta sampel yang diuji pada hari Minggu untuk COVID-19 adalah yang terendah bulan ini, data dari Dewan Penelitian Medis India menunjukkan. Angka tersebut dibandingkan dengan rata-rata harian 1,7 juta selama delapan hari pertama bulan Mei.

Banyak negara bagian telah memberlakukan penguncian ketat selama sebulan terakhir sementara yang lain telah mengadopsi pembatasan pergerakan dan menutup bioskop, restoran, bar, dan pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Penyekatan Mudik di Bekasi Jebol, Jumlah Personel Jaga Ditambah

Tetapi tekanan meningkat pada Modi untuk mengumumkan penguncian nasional seperti yang dia lakukan selama gelombang pertama infeksi tahun lalu.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini