Tuduh Amerika Serikat Curang, Rusia Perlambat Akses Twitter

- 14 Maret 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /Pixabay/photomix-company-1546875

PURWAKARTA NEWS - Amerika Serikat dituduh menggunakan teknologi untuk memberlakukan sensor konten dan terlibat persaingan tidak sehat di platform media sosial. Tuduhan tersebut dilayangkan oleh Rusia.

Dilansir Purwakarta News dari Antara, Rusia, baru-baru ini memperlambat kecepatan platform Twitter, atau throttle, karena mikroblog tersebut tidak menghapus konten yang dilarang di negara tersebut.

Twitter juga menerapkan sistem label pada akun-akun yang berhubungan dengan negara, seperti kantor pemberitaan. Beberapa media di Rusia kini berlabel "media berafiliasi dengan negara".

Baca Juga: Menteri Agama Ajak Jadikan Hari Suci Nyepi Momentum Muliakan Alam dan Kemanusiaan

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu menandatangani undang-undang untuk membatasi kekuasaan media sosial asal AS.

"(Platform media sosial) pada prinsipnya tidak memiliki standar terpadu untuk mengelola diri mereka sendiri. Ini adalah kebuntuan secara semantik dan teknologi," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, di akun Facebook-nya.

"Konten digital secara sewenang-wenang disensor oleh moderator tertentu tanpa keputusan pengadilan atau otoritas yang relevan dan kompeten," kata Zakharova.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Luruhkan Amarah dan Bangkit di Hari Raya Nyepi

Zakharova menuduh Washington menggunakan teknologi untuk berkompetisi secara tidak adil.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini