PURWAKARTA NEWS - Armenia dan Azerbaijan mengumumkan gencatan senjata kemanusiaan dalam konflik Nagorno-Karabakh mulai tengah malam pada Sabtu 17 Oktober 2020.
"Menegaskan kembali kesiapannya untuk mempertahankan persyaratan gencatan senjata kemanusiaan secara timbal balik ...," ujar Kementerian Luar Negeri Nagorno-Karabakh, merujuk pada pernyataan Moskow pada 10 Oktober dan kesepakatan 17 Oktober seperti dilansir RRI.
Sebelumnya kedua negara itu juga pernah menyatakan hal sama saat Rusia menjadi penengah penyelesaian masalah pada 10 Oktober.
Baca Juga: Perjalanan Kasus Munir Hingga Pollycarpus Meninggal Akibat Covid-19
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah berbicara dengan mitranya dari Armenia dan Azerbaijan melalui telepon pada Sabtu.
Moskow menekankan bahwa gencatan senjata yang dimediasi sepekan yang lalu harus diperhatikan.
Armenia berbicara kepada Azerbaijan atas nama Nagorno-Karabakh karena Baku menolak untuk bernegosiasi dengan otoritas wilayah itu.
Yerevan mengatakan, pasukannya tidak terlibat dalam konflik dan belum menyerang Azerbaijan. Banyak warga Armenia, termasuk putra perdana menteri, menjadi sukarelawan di pasukan Nagorno-Karabakh.
Baca Juga: Ibu Siswa SMK Ini Sampai Pingsan Anaknya Nikahi Dua Kekasih Jangka Sebulan