PURWAKARTA NEWS- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), penyaluran bantuan sosial (bansos) akan tetap diteruskan pada tahun 2021.
"Tentu saja dengan ada beberapa perubahan, baik perubahan alokasi perubahan kuota atau sistem penyaluran," tutur Menko PMK dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) secara daring, membahas Evaluasi Pelaksanaan Bansos Kuartal I-III, Progres Kuartal IV 2020 dan Rencana Penyaluran Bansos 2021, secara virtual, Kamis 5 November 2020.
Menjelang akhir tahun 2020 ini, penyaluran bansos dalam rangka Jaring Pengaman Sosial (JPS) pandemi Covid-19 telah memasuki tahap penyaluran ke-4 (kuartal IV). Karena itu, pemerintah melakukan evaluasi terhadap penyaluran bansos kuartal I-III, progres kuartal IV, serta rencana penyaluran bansos tahun 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Jumat 6 November 2020: Ada Radha Krishna, Bawang Putih Berkulit Merah
Baca Juga: Pilpres AS: Suara Biden Melonjak Pesat, Ternyata Cuma Salah Ketik
Sampai saat ini Progres penyaluran Bansos (Program Sembako, PKH, BST, Bansos Jabodetabek, Bansos beras KPM PKH, Bansos tunai KPM sembako) telah tersalur Rp 112,9 T (88,81% dari Rp 127,2 T). Masih perlu penguatan penyaluran pemenuhan pagu program sembako hingga 20 juta KPM dan BST hingga 9 juta KPM hingga Akhir Tahun 2020.
Muhadjir menjelaskan, beberapa program bansos reguler rencananya akan tetap dilaksanakan pada tahun 2021 seperti sebelumnya, yaitu program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta KPM dan Program sembako/bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk 18,8 juta KPM.
Sementara itu, untuk bansos non reguler yang akan diberikan adalah Bansos Sosial Tunai (BST) yang jumlahnya ditingkatkan semula 9 juta KPM pada tahun 2020 menjadi 10 juta KPM di tahun 2021.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat Rasa Indonesia
Baca Juga: Ade Londok Minta Maaf ke Malih, Kapok Jadi Artis, Mau Balik Jadi Tukang Jahit di Bandung