Raja Thailand dan Para Selir Cantiknya Bisa Diusir dari Jerman Bila Lakukan Ini

- 30 Oktober 2020, 22:50 WIB
 Raja Maha Vajiralongkorn
Raja Maha Vajiralongkorn /Tangkap Layar Youtube.com/ Business Insider

PURWAKARTA NEWS - Warga Thailand jengah dengan kelakuan Raja Maha Vajiralongkorn yang berlama-lama pelesiran ke Jerman, lengkap dengan membawa selir-selir cantiknya.

warga Thailand yang geram sampai membuat sebuah petisi daring yang mendesak pemerintah Jerman untuk mengambil sikap soal Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand.

Tak sedikit pihak mengkritik bahwa raja tersebut lebih sering menetap di Bavaria, Jerman bersama para selirnya dibandingkan Bangkok, Thailand.

Baca Juga: Belum Puas Klaim Sana Sini, Tiongkok Mau Klaim Antartika Juga

Sebelum petisi dibuat, adapula demonstrasi besar-besaran yang dilangsungkan di Thailand untuk menghapus kekuasaan sistem monarki.

Menyusul petisi yang telah ditandatangani oleh 130.000 orang Thailand tersebut, para pengunjuk rasa kemudian memohon dukungan dari Jerman untuk 'mengusir' Raja Maha Vajiralongkorn agar kembali ke tempat asalnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, cukup banyak warga Thailand meminta penyelidikan khusus mengenai keberadaan sang raja di Jerman yang ternyata telah berlangsung lama.

Menanggapi desakan dari pihak Thailand, Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas kemudian membuka suara.

Baca Juga: Wasekjen Golkar Usul Jokowi Jadi Cawapres 2024 Dampingi Airlangga, Rocky Gerung Bilang Begini

Ia mengonfirmasi bahwa pemerintah Jerman telah menyelidiki masalah ini dan memperingatkan konsekuensi langsung kepada Raja Maha Vajiralongkorn. Khususnya jika ia terbukti terlibat melanggar hukum.

Berbeda dengan pernyataan Menlu Jerman tersebut, pakar hukum setempat mengatakan bahwa sebenarnya ada batasan tentang apa yang bisa dilakukan oleh pihak Jerman terkait sang raja.

Hal itu diungkap pula oleh direktur Hukum Internasional Publik di Universitas Bonn, Stefan Talmon.

"Akan sangat sulit untuk membuktikan bahwa dia melanggar hukum apa pun. Dia akan dapat menjalankan urusan kenegaraan di Thailand dari Jerman tanpa melanggar kedaulatan teritorial Jerman," ujarnya.

Baca Juga: Apa Iya Mengantongi Batu Bisa Bikin Kita Kuat Menahan BAB? Cek Faktanya ya

Di sisi lain ia mengatakan bahwa Jerman tak memiliki kewajiban untuk mentolerir kehadiran Raja Thailand yang berkelanjutan.

"Meskipun Jerman tidak dapat mencegah raja mengeluarkan perintah untuk Thailand, juga tidak ada kewajiban untuk mentolerir kehadirannya yang berkelanjutan," tambahnya.

Talmon mencatat bahwa kanselir Jerman termasuk Konrad Adenauer, Helmut Kohl dan petahana Angela Merkel sebelumnya sempat menghabiskan waktu lama di Italia atau Austria.

Mereka mengaku tengah berada di kedua negara itu untuk melakukan keperluan resmi negara.

Baca Juga: Bukan Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil yang Resmikan Masjid dan Graha HMI Bandung

"Adenauer senang berada di Italia dan kami tidak tahu berapa banyak urusan negara yang dia lakukan. Itu semua sangat normal. Apa yang membuat kasus raja begitu tidak biasa adalah dia telah memperpanjang masa tinggalnya di Jerman untuk jangka waktu yang lama," tuturnya.

Menurut Talmon, ada batasan perintah yang dapat dikeluarkan raja Thailand dari Jerman.

Misalnya, perintah hukuman mati atau tindakan keras terhadap demonstrasi damai dapat membenarkan pengusiran berdasarkan hukum internasional.

"Itu bisa dianggap tidak sesuai dengan ketertiban umum jika negara tuan rumah telah menghapus dan menentang hukuman mati dan seorang kepala negara asing menandatangani hukuman mati selama kunjungan mereka," ujarnya.

Selain pakar hukum Jerman tersebut, Anggota parlemen Partai Hijau Frithjof Schmidt awal bulan Oktober 2020 turut memberi komentar.

Baca Juga: Presiden Macron Semasa Sekolah Pacaran Sama Gurunya yang Sudah Bersuami

Ia mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Jerman bahwa mungkin raja telah melanggar persyaratan visanya.

Raja Maha Vajiralongkorn sendiri merupakan seorang penduduk Bavaria yang menempati hotel alpine dengan petugas kerajaan di sekitarnya.

Terdapat sebuah vila di Danau Starnberg yang juga kerap dipilih oleh sang raja sebagai tempat beristirahat.

"Saya akan bertanya lagi kepada pemerintah tentang situasi hukum masa tinggalnya. Visanya jelas dikeluarkan dengan syarat dan bahwa kebijakan yang mempengaruhi Thailand tidak boleh dilakukan di tanah Jerman. Ketentuan dapat dilampirkan pada visa. Saat saya bepergian ke Amerika Serikat, misalnya, sebagai anggota parlemen, saya juga memerlukan visa tambahan yang berisi persyaratan tertentu," pungkas Schmidt.

Baca Juga: Disorot Naik Jet Pribadi, Ini Profil Suharso Monoarfa Menteri Jokowi, Mundur saat Jadi Menteri SBY

Artikel ini sudah tayang lebih dulu di Pikiran Rakyat dengan judul "Raja Thailand 'Kelamaan' di Jerman Bersama Para Selir, Pakar Hukum: Sulit Buktikan Dia Melanggar"(Farida Al-Qodariah/pikiran-rakyat.com).***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah