"Itukan Gubernur Sao Paulo yang bilang," jawab Fadli.
"Sudah dijawab oleh Sinovac itu bohong. Sudah dicounter," ucap Arya.
"Dicounter karena mungkin ada yang protes, kok di Indonesia segini, kok kamu jual segitu di Sao Paulo," ucap Fadli.
"Harga ongkosnya aja berapa bos?" tanya Arya.
"Ongkos kan komponen lain," ujar Fadli.***