Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Berpeluang Dibuka Akhir Oktober

- 17 Oktober 2020, 19:50 WIB
Tangkapan layar informasi Kartu Prakerja.
Tangkapan layar informasi Kartu Prakerja. /Instagram/@prakerja.go.id

PURWAKARTA NEWS - Kabar baik bagi masyarakat yang menunggu kapan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 dibuka. Pasalnya, manajemen pelaksana memberikan kejelasan hal tersebut.

Seperti dikatakan Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin, menargetkan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 dapat dibuka pada akhir Oktober 2020.

Namun sebelum pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 dibuka, pihaknya menunggu keputusan Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Gelombang 11 Berpeluang Dibuka Bulan Ini! Simak Yuk Syarat-syarat Penerima Manfaat Kartu Prakerja

Baca Juga: Pengumuman Penting! Kartu Prakerja Gelombang 11 Berpeluang Dibuka Bulan Ini

"Intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang 11. Kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke 11," jelas Rudy dalam Webinar Kartu Prakerja, Rabu, 14 Oktober 2020.

Dia menambahkan, nantinya kuota Gelombang 11 berasal dari peserta yang dicabut kepesertaannya karena tak penuhi aturan, misalnya seperti tak mengikuti pelatihan dalam kurun waktu 30 hari.

"Jadi gelombang 11 itu, sebenarnya kita juga masih ada yang dicabut kepesertaannya. Dan itu sudah dikembalikan ke Kementerian Keuangan anggarannya. Nah kami masih menunggu keputusan dari Komite Cipta Kerja, dalam waktu dekat mungkin akan diumumkan," tegasnya.

Baca Juga: Siap-siap! BLT Pekerja Rp600 Ribu Gelombang 2 Cair Akhir Oktober

Total pendaftar program Kartu Prakerja per 8 Oktober 2020 mencapai 35,1 juta orang dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari gelombang awal hingga gelombang 10.

Dari total pendaftar tersebut, jumlah peserta yang lolos seleksi dan diterima untuk mengikuti program hanya sebanyak 5,59 juta orang.

Peserta yang lolos itu akan mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp 2,55 juta, terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, insentif survei kebekerjaan Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x