Network
PURWAKARTA NEWS - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa sepakbola Indonesia tidak akan dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi Kanjuruhan Malang.
Seperti yang diketahui, peristiwa memilukan terjadi di sepakbola Indonesia ketika laga antara Arema FC vs Persebaya Surayabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Usai laga tersebut, ribuan Massa masuk kedalam lapangan dan kerusuhan pun tidak dapat dihindari.
Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Total Korban Capai 678 Orang, Berikut Rinciannya!
Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Jam Tayang Liga Inggris Hari Ini, Duel Seru Chelsea vs Wolves
Dari tragedi tersebut, Jokowi memerintahkan untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan melakukan evaluasi.
Terbaru, Jokowi resmi menerima surat dari FIFA selaku induk sepakbola dunia dan mengatakan sepakbola Indonesia tidak akan dikenakan sanksi oleh FIFA.
Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Sebut Sepakbola Indonesia Tidak Dikenakan Sanksi oleh FIFA
"Kemarin, saya telah menerima surat dari FIFA," ucap Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 8 Oktober 2022.
Surat tersebut merupakan hasil tindak lanjut pembicaraan antara pemerintah dengan Presiden FIFA, Giani Infantino pada tanggal 3 Oktober kemarin.
Dalam surat tersebut, Jokowi menegaskan bahwa sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA.
Baca Juga: Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, Ketua Panpel Arema FC: Ini Kesalahan Saya
"Alahmdulillah, sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga menambahkan bahwa FIFA akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Bersama Supporter, Polda Metro Jaya Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga: Polri Jadwalkan Periksa Enam Orang Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, Kapan?
Selain itu, akan dilakukan pula kolaborasi antara FIFA, AFC dan pemerintah Indonesia.
Kolaborasi tersebut adalah:
1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub - klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
Baca Juga: Tiga Orang Saksi Diperiksa Polri Terkait Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, Siapa Saja?
Baca Juga: Turut Berduka, Mantan Pemain Persib Bandung Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi - potensi risiko yang ada.
5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya. Presiden FIFA juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.***
