Yuk Simak Sejarah Palang Merah Indonesia yang Ulang Tahun ke-77 pada 3 September 2022

- 1 September 2022, 21:54 WIB
Yuk Simak Sejarah Palang Merah Indonesia yang Ulang Tahun ke-77 pada 3 September 2022
Yuk Simak Sejarah Palang Merah Indonesia yang Ulang Tahun ke-77 pada 3 September 2022 /pmi.or.id

PURWAKARTA NEWS – Begini sejarah Palang Merah Indonesia yang ulang tahun ke-77 tahun pada 3 September 2022 nanti.

Ternyata terdapat berbagai perkembangan dari sejarah Palang Merah Indonesia sejak dulu.

Yuk simak sejarah Palang Merah Indonesia secara singkat di sini.

Baca Juga: Cara dan Resep Sederhana Membuat Wingko Babat Makanan Khas Semarang yang Populer Anti Ribet

Baca Juga: Saling Tukar, Chelsea Dapat Pierre-Emerick Aubameyang, Barcelona Dapat Marcos Alonso

Awalnya perlu diketahui terlebih dahulu lahirnya gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional terjadi pada 24 Juni 1859 di Kota Solferino, Italia Utara.

Ada seorang pemudia warga negara Swiss, Henry Dunant, yang dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Prancis, Napoleon III.

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Singkat Untuk Awal Bulan, Tema: Raih Rahmat Dunia Akhirat

Baca Juga: Sepuluh Makanan Khas Jawa Tengah yang Populer dan Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung ke Sana!

Pada saat itu, pasukan Prancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria.

Di tengah perang, terdapat puluhan ribu tentara yang terluka, sementara tim medis militer tidak cukup untuk merawat sekitar 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut.

Henry Dunant yang tergerak hatinya kemudian mengajak penduduk setempat untuk bekerja sama mengerahkan bantuan untuk menolong para korban.

Baca Juga: 10 Link Download Twibbon Hari Palang Merah Indonesia 2022 dan Carai Pakainya Mudah Praktis

Baca Juga: Persebaya Surabaya vs Bali United: Cek Jadwal dan Jam Tayang Pertandingan di Liga 1 Pekan 8

Dari pengalaman tersebut, Henry kemudian mengajukan dua gagasan ke seluruh Eropa, yakni:

1. Membentuk organisasi kemanusiaan internasional, disiapkan untuk menolong para prajurit yang cedera karena perang.

Baca Juga: Kadivhumas Polri Tanggapi Terkait Penolakan Kejaksaan Agung Soal Lima Berkas Perkara yang Dikembalikan

Baca Juga: Fakta Menarik Mengenai Natan, Hero Markman Magical Damage Kedua Setelah Kimmy

2. Mengadakan perjanjian internasional agar melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi untuk memberikan pertolongan pada saat perang.

Akhirnya pada tahun 1863 lahir sebuah Komite Internasional untuk bantuan para tentera cedera yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).

Kemudian di tahun berikutnya, pemerintah federal Swiss mengadakan konferensi internasional yang dihadiri beberapa negara yang menyetujui sebuah konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang.

Baca Juga: Hari Palang Merah Indonesia 3 September, Ini 10 Ucapan Keren Untuk Dibagikan

Baca Juga: Berkas Perkara Putri Candrawathi Dikembalikan ke Penyidik Bareskrim Polri

Konvensi ini disempurnakan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III, dan IV, tahun 1949 yang dikenal dengan sebagai Konvensi Palang Merah yang menjadi salah satu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI).

Di Indonesia, beridirinya Palang Merah Indonesia (PMI) sejak tanggal 21 Oktober 1873 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama awal Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai).

Baca Juga: Liga Inggris: Leicester City vs Man Utd, Cek Jadwal, Head To Head dan Link Streaming

Baca Juga: Berkas Perkara Ferdy Sambo Ditolak oleh Pihak Kejaksaan Agung, Ini Penjelasannya!

Perjuangan untuk mendirikan PMI berawal sekitar tahun 1932, dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan.

Mereka berusaha keras mengajukan rancangan sidang konferensi Nerkai, tetapi ditolak mentah-mentah.

Pada masa pendudukan Jepang, rancangan tersebut juga ditolak untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Punya Pasangan dengan Cemburu yang Berlebihan? Berikut Ini 5 Cara Mengatasinya!

Baca Juga: Heboh! Ratusan Masyarakat Sumatera Selatan Positif Terjangkit HIV dan AIDS

Barulah akhirnya pada hari ke-7 setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, tepat pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk mendirikan suatu badan Palang Merah Nasional.

Perintah tersebut dilaksanakan oleh Menteri Kesehatan RI pada saat itu, Dr. Buntaran, pada tanggal 5 September 1945 dibentuk Panitia 5, yang terdiri dari: dr. R. Mochtar (ketua), dr. Bahder Djohan (penulis), dr. Djuhana, dr. Marzuki, dr. Sitanala (anggota).

Baca Juga: Seimbangkan pH Kulit pada Wajah, Inilah Manfaat-manfaat yang Terkandung dalam Toner

Baca Juga: Cek Disini Bocoran Kode Redeem ML Terupdate, 2 September 2022

Akhirnya barulah pada 17 September 1945 Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.

Palang Merah Indonesia kemudian mendapat pengakuan secara internasional pada tahun 1950 dan menjadi anggota Palang Merah Internasional.

Keberadaanya disahkan secara nasional melalui Keppres No. 25 Tahun 1959 dan diperkuat dengan Keppres No. 246 Tahun 1963.

Baca Juga: Kalah Lawan Persebaya di Liga 1, Kini Sembilan Pemain PSS Sleman Alami Cedera, Siapa Saja?

Baca Juga: UPDATE Bocoran Kode Redeem FF, 2 September 2022

Per-Februari 2019, PMI telah ada di 34 provinsi, 474 kabupaten/kota, 3.406 kecamatan dan mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan.

Demikian informasi mengenai sejarah Palang Merah Indonesia. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.***

 

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini