Network
PURWAKARTA NEWS - Hallo Mahasiswa pemburu Kampus Mengajar! Ada kabar baik untuk kalian para mahasiswa yang ingin mencari pengalaman, tentunya untuk mendedikasikan diri dalam bidang pendidikan.
Beberapa program sudah doluncurkan oleh kemendikbu dalam peningkatan potensi mahasiswa, salahsatunya adalah program Kampus Mengajar.
Bagaimana penjelasan Kampus Mengajar? Simak Artikel ini sampai Akhir.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi Kampus Mengajar Di Undur, Mari Ikuti Perkembangannya
Baca Juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Peneliti Lapangan, Ini Syaratnya
Dikutip Purwakarta-News.com dari situs resmi Kampus Merdeka, Program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memperkaya kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas.
Di saat yang sama, para mahasiswa dapat berkontribusi bagi dunia pendidikan dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar.
Baca Juga: Link dan Cara Cek PIP Kemendikbud 2022, SD, SMP, SMA, Bisa Ikuti Cara Daftar PIP Ini
Baca Juga: Cara Daftar KIP, Syarat Menerima Dana Bantuan PIP Kemendikbud 2022 Untuk SD, SMP, dan SMA
Program ini mengajak mahasiswa untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar selama 1 semester,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, dikutip dari situs resmi Kampus Merdeka.
Hal ini ia sampaikan dalam Sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan 4 untuk LLDikti Wilayah 1 sampai 14 melalui kanal Youtube Ditjen Diktiristek. Rangkaian sosialisasi diselenggarakan tanggal 23 – 25 Mei secara berurutan untuk wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
Sama seperti angkatan sebelumnya, Kampus Mengajar Angkatan 4 juga membuka kesempatan partisipasi bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi vokasi di samping mahasiswa dari perguruan tinggi akademik.
Baca Juga: Berikut Daftar Penerima Dana PIP Kemendikbud 2022 Untuk SD, SMP, dan SMA, Cek di Sini
Menurut Wikan, program Kampus Mengajar bisa menjadi wadah yang baik untuk mengasah soft skill, kepemimpinan, serta karakter mahasiswa-mahasiswi vokasi.
“Selama masa penugasan mahasiswa akan banyak menghadapi tantangan dilapangan, akan banyak menghadapi ketidakpastian yang akan melatih jiwa kepemimpinan, kreatifitas, inovasi, problem solving, komunikasi, serta manajemen tim,” sambungnya.
Dalam program ini, mahasiswa akan diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah selama satu semester, dan kemudian akan dilakukan rekognisi atau pengakuan hasil belajar sebesar 20 satuan kredit semester (SKS).
Ia mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi serta para dosen untuk dapat memberikan dukungan kepada mahasiswanya agar menyukseskan program Kampus Mengajar Angkatan 4.
Di samping itu, perguruan tinggi dapat memberikan kemudahan dan kepastian bagi para mahasiswa untuk mendapatkan konversi 20 SKS setelah mengikuti program ini.
Wikan juga menyampaikan bahwa dalam perjalanannya program Kampus Mengajar dirasa telah berhasil dan memberikan berbagai dampak positif. Selain bagi mahasiswa peserta program, dampak dari program ini juga dirasakan oleh pihak sekolah sasaran yang mendapat asistensi dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa-siswi di sekolah.
Hal ini sejalan dengan salah satu fokus luaran dari program Kampus Mengajar yang juga menjadi salah satu agenda prioritas nasional, yaitu peningkatan kemampuan literasi dan numerasi.
“Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi bagi adik-adik di SD maupun SMP merupakan kebutuhan yang sangat fundamental. Kemendikbudristek melalui Program Kampus Mengajar hadir untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut,” imbuh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja dari situs resmi Kampus Merdeka.
Itulah penjelasan dari program Kampus Mengajar. Bagaimana, apakah kalian tertarik? cek langsung saja situs resmi Kampus Merdeka. Semoga bermanfaat.***
