Network
PURWAKARTA NEWS - Kapan terjadinya malam Lailatul Qadar? malam yang memmili keutamaan yang sangat besar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipercayai oleh Umat Muslim sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam tersebut, Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Baca Juga: Pemerintah Akan Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Bakunya Mulai 28 April
Baca Juga: Nomor Telepon Layanan Publik Penting, Bisa Disimpan Sebagai Persiapan Mudik
Baca Juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Udara yang Tenang dan Sejuk
Oleh karena itu, malam ini begitu dinanti dan diharapkan umat Muslim agar bisa mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar juga dimaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi, dengan membawa tugas memberi kedamaikan, berkah, dan bimbingan sampai fajar menjelang.
Untuk kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, seluruh umat manusia bahkan Nabi Muhammad SAW pun tak tahu kapan turunnya malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Anne Ratna Mustika: ASN Tidak Boleh Mobil Dinas Untuk Mudik Lebaran Idul Fitri
Baca Juga: Kode Redeem FF 22 April 2022, Klaim dan Dapatkan Hadiah Menarik dari Garena Free Fire
Baca Juga: Kode Redeem FF 22 April 2022, Klaim dan Dapatkan Hadiah Menarik dari Garena Free Fire
Karena, Allah SWT merahasiakannya sebab keutamaan yang amat besar dari malam tersebut.
Meski demikian terdapat hadits yang menyebutkan mengenai kapan datangnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, yakni terdapat pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah, khususnya di 10 hari terakhir Ramadan agar bisa mendapatkan anugerah Lailatul Qadar.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Bumi 2022 atau Earth Day 2022, Ayo Ramaikan di Media Sosial
Dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
«إِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا وَهِيَ فِي العشر الأواخر من لياليها وهي طَلْقَةٌ بِلُجَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا لَا يَخْرُجُ شَيْطَانُهَا حَتَّى يُضِيءَ فَجْرُهَا»
Artinya: "Sesungguhnya aku telah melihat malam Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya; malam Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh terakhir (bulan Ramadan), pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan padanya terdapat rembulan; setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya."
Baca Juga: Ini Link Download dan Keunggulan dari Alight Motion versi 4.0.5, Simak di Sini
Dalam sebuah hadist juga disebutkan bahwa:
"Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Lailatul Qadar di Malam-Malam Ganjil
Merujuk pada hadist Rasulullah SAW, beliau mengisyaratkan mengenai Lailatul Qadar.
Baca Juga: DPRD Jabar Belanja Kalender Seharga Rp3 Miliar, Mapancas Purwakarta: Manfaatnya Apa?
"Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir Bulan Ramadan" (HR.Bukhari).
Hadist tersebut mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadar itu datang pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadan. Bisa saja malam Lailatul Qadar tersebut datang pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.
Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan utamanya di malam ganjil.
Baca Juga: Begini Aktivitas I Made Saat Libur Panjang Kompetisi
Artikel ini sebelumnya telah tayang di BeritaDIY dalam judul artikel "Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Ciri-ciri dan Amalan yang Dianjurkan untuk Dikerjakan," ***
