Network
PURWAKARTA NEW - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus melakukan aksi teror hingga menyebabkan pertumpahan darah.
Tak hanya aparat kepolisian atau TNI, bahkan warga sipil pun turut menjadi korban kekejaman KKB Papua.
Terbaru, KKB Papua membantai 8 pekerja PT Palapa Timut Telematika (PTT). Sehingga di tahun 2022 ini tercatat 12 orang yang jadi korban kekejaman KKB Papua.
Baca Juga: Cerita Nelson Sarira, Korban Selamat Penyerangan KKB Papua, Sempat Dibisiki Suara Tak Kasat Mata
Lantas apa tujuan sebenarnya hingga melakukan aksi penyerangan? simak berikut sejarah dan tujuan dibentuknya KKB Papua dikutip dari berbagai sumber:
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebelumnya bernama Organisasi Papua Merdeka atau (OPM).
Mereka merupakan kelompok separatis yang ingin merdeka dan berdiri sendiri, atau memisahkan wilayahnya dari Negara Republik Indonesia.
Baca Juga: Kebrutalan KKB Papua Makin Menjadi-Jadi, Kepala Desa Ditembak Mati Termasuk Semua Keluarganya
Mengutip dari dpr.go.id, pemerintah pun mengambil sikap dengan mengeluarkan kebijakan yakni pemberian Otonomi Khusus (Otsus), bahkan menggelontorkan anggaran besar ke Papua.
Namun hal itu tidak berjalan mulus, pasalnya, Otsus tidak mengalir ke lapisan rakyat paling bawah, dana besar terebut hanya dinikmati para kaum elit di Papua.
Karena hal itu, gerakan perlawanan pun bermunculan. Yang lebih masif, mereka berani melakukan kegiatan kriminal.
Baca Juga: Mahfu Md Tegaskan Pengunaan Kalimat 'KKB Papua' Sudah Tak Tepat, Ganti Kalimat Lain!
Tak hanya sekedar kriminal biasa, namun ada keinginan besar di balik aksi kriminalnya selama ini.
Sedangkan, perubahan OPM menjadi KKB ini dicetus untuk merubah paradigma penanganan kaum separatis di tanah Papua.
Dengan demikian, jika ada salah satu dari kelompok tersebut ditangkap, maka mereka akan ditahan dengan alasan kriminalitas.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Buru KKB Papua Tunggu Perintah Kapolri
Sementara, persenjataan kelompok tersebut semakin bagus, hal itu hasil dari penyelundupan dan hasil rampasan.
Dikabarkan, kelompok separatis ini punya tiga bagian penting, yakni kampanye politik di dalam negeri, kampanye politik di luar negeri dan bagian terakhir kekuatan senjata.
Untuk kampanye politik di dalam negeri, dimaksudkan untuk mendapat dukungan dari ASN serta TNI Polri.
Baca Juga: Profil Lengkap Hilman Hariwijaya Penulis Novel Lupus hingga Naskah Sinetron Dari Jendela SMP
Lalu, kampanye politik luar negeri ini untuk menyuarakan kemerdekaan mereka di Papua kepada kedutaan asing.
Sementara dikutip dari kemenhan.go.id, tujuan KKB Papua yakni mereka ingin Papua melepaskan diri dari NKRI. Hal tersebut diungkap Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja.
Ryamizard mengetahui tujuan KKB Papua usai ia menghadiri ceramah bela negara di Pondok Pesantren Tebuiteng, Jombang pada Jumat, 15 Maret 2019 lalu.
Baca Juga: Hadir dengan Fitur Menarik, Berikut Harga iPhone SE 2022
Karena tujuan KKB Papua tersebut, maka mereka pun dicap sebagai gerakan separatis.
"KKB sudah menjadi kelompok separatis yang mengancam keutuhan negara," tegas Menhan.
Demikian sejarah dan tujuan KKB Papua dibentuk hingga menyebabkan petumpahan darah di tanah Papua.***
