PBNU Nilai Kualitas Pendidikan di Indonesia Menurun, Ada Kesenjangan Kota dan Desa

- 22 September 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi penerapan PJJ saat PPKM Darurat.
Ilustrasi penerapan PJJ saat PPKM Darurat. /ANTARA/

PURWAKARTA NEWS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini mengalami penurunan.

Penurunan kualitas pendidikan di Indonesia ini diakibatkan salah satunya oleh pandemi Covid-19 yang mengharuskan penerapan belajar daring pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Z Arifin Junaidi mengatakan, penurunan yang sangat dirasakan adalah adanya kesenjangan fasilitas jaringan internet antara desa dan kota.

Baca Juga: PBNU Fokus Bahas Komersialisasi Pendidikan Pada Munas dan Konbes

Hal itu kata Arifin, menjadi penyebab indeks pembangunan manusia melalui pendidikan sekolah di Indonesia terpuruk.

Arifin menerangkan, data dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mencatat, indeks pembangunan manusia Indonesia berada pada urutan ke-111 dari 182 negara atau paling rendah di Asia Tenggara.

Sementara berdasarkan skor penilaian pelajar internasional (PISA) pada 2018, tingkat membaca masyarakat Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara.

Baca Juga: Ketua Karang Taruna Purwakarta, John Kamal Akui Prihatin Jika Ada Masyarakat Sebarkan Hoaks Vaksinasi

“Skor matematika kita di peringkat 72 dari 78 negara dan skor sains kita di peringkat 70 dari 78 negara. Dalam jangka panjang, ini berisiko negatif terhadap persiapan Indonesia menyongsong bonus demografi di tahun 2028-2032,” kata Arifin dikutip dari laman NU.or.id, Selasa 22 September 2021.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x