"APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon presiden 2024," kata Giring.
Anies Baswedan juga dinilai telah mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia untuk membatalkan rencana balapan Mobil Formula E.
"Dan mengeluarkan 1 triliun, 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," tuturnya
"Uang muka dan jaminan Bank bagi penyelenggaraan balap Mobil Formula E dibayar Gubernur Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19," tambah dia.
Giring juga mengatakan, uang rakyat yang berjumlah 1 triliun itu dihabiskan Gubernur Anies Baswedan saat rakyat sedang dalam masa susah, menderita akibat pandemi Covid-19 bahkan banyak yang meninggal.
Baca Juga: Jelang Persib vs Borneo FC, Begini Jawaban Robert Alberts Soal Pemain yang Dipanggil Timnas
Setelah mengeluarkan uang sebesar itu, kata Giring, Anies Baswedan mengaku kewalahan tidak ada dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.
Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian.#BersamaPSIJagaUangRakyat pic.twitter.com/GiYRZzKLHU— DPP PSI (@psi_id) September 20, 2021
Untuk diketahui, balapan Mobil Formula E yang telah menghabiskan anggaran 1 triliun itu rencananya akan digelar pada 6 Juni 2020 di area sekitar Monumen Nasional. Namun, pandemi Covid-19 membuat rencana tersebut harus ditunda.
Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV dan TVONE 21 September 2021: Ada Berbagi Suami dan Catatan Demokrasi