Varian Baru Virus COVID-19 India Sudah Masuk di Kudus Jawa Tengah

- 13 Juni 2021, 13:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usul gerakan 5 hari di rumah aja Kudus mengiat varian baru Covid-19 India tersebar di Kudus
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usul gerakan 5 hari di rumah aja Kudus mengiat varian baru Covid-19 India tersebar di Kudus /Dok. Humas Prov. Jateng

PURWAKARTA NEWS - Virus varian baru COVID-19 dari India ditemukan di Kabupaten Kudus. Temuan ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah. Terkait hal ini Gubernur Ganjar Pranowo semua orang waspada karena penularan virus tersebut sangat cepat.

Ganjar mengatakan itu saat ditemui di sela kunjungan kerja di Posko COVID-19 di Kudus, Minggu 13 Juni 2021 dilansir dari Antara.

"Sekali lagi dicatat, varian baru virus COVID-19 sudah masuk di Kudus. Maka, masyarakat harus sadar betul akan penularannya yang lebih cepat dibanding virus varian sebelumnya," kata Ganjar.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 8 Epsidoe 6: Tegang! Chef Juna Kesal, Minta Wita Pulang, Ada Apa?

Untuk menghindarinya, kata dia, harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di antara banyak orang, jangan sekali-kali melepas masker.

Ia mengusulkan lima hari di rumah saja, sehingga orang tua, lanjut usia (lansia), anak-anak jangan keluar rumah. Silakan keluar rumah ketika ada kepentingan yang sangat mendesak, dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) diperbanyak.

Menurut dia, untuk memutus mata rantai penularan virus varian baru tersebut, harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah Pusat akan membantu, termasuk Pemprov Jateng juga akan membantu, serta mengomunikasikannya dengan kabupaten sekitar, seperti Kabupaten Pati, Grobogan, dan Demak.

Kabupaten Grobogan, kata Ganjar, juga sudah menerapkan kebijakan di rumah saja. Kalaupun masih ada yang keluar rumah, perlu dilakukan operasi yustisi.

Baca Juga: Sinopsis Uttaran Minggu 13 Juni 2021: Siapkan Tisu! Banjir Air Mata di Proses Pemakaman Icha

Guna memastikan apakah virus corona varian baru dari India hanya ditemukan di Kudus atau daerah lain, pemeriksaan sampel genome pasien COVID-19 diperbanyak dengan mengambil sampel dari beberapa kabupaten. Selain itu, Pemprov Jateng juga mengajukan bantuan ke pusat karena Kudus yang pertama.

"Saya sempat curiga dengan pergerakan tiga pekan sebelumnya hanya tiga kabupaten yang mengalami lonjakan kasus, terus bertambah menjadi delapan kabupaten dan sekarang 11 kabupaten. Saya waktu itu yakin ini pasti varian baru," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan bahwa pemeriksaan sampel genome pasien COVID-19 dari beberapa kabupaten, sudah dikirim ke laboratorium di UGM, Balitbangkes dan laboratorium pusat.

Hasilnya, kata dia, baru bisa diketahui setelah dua pekan karena sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa mendeteksi secara cepat.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 13 Juni 2021, Andin Marah ke Mamah Sarah Ingin Segera Papa Surya Tahu Soal Reyna

Untuk menelusuri temuan varian baru tersebut, juga bukan perkara mudah, karena temuannya bukan dalam skala satu rukun tetangga (RT) melainkan lebih luas.***

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini