Kekosongan Nilai Kebangsaan Generasi Muda Tidak Boleh Berlarut

- 10 Juni 2021, 23:49 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /MPR RI

PURWAKARTA NEWS - Terjadi kekosongan nilai kebangsaan terhadap generasi muda di Indonesia, sehingga dibenturkan nasionalisme dengan agama.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dilansir dari Antara, Kamis 10 Juni 2021.

"Ada kekosongan nilai kebangsaan bagi generasi muda kita, sehingga terjadilah upaya membenturkan antara nasionalisme dan Islam," kata Bambang Soesatyo di Banda Aceh.

Baca Juga: Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Tolak Kunjungan Tamu, Lantaran Empat Pegawai Reaktif Covid-19

Pernyataan tersebut disampaikan Bambang Soesatyo kepada media usai mengisi materi sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Menurut Bamsoet, kekosongan nilai kebangsaan bagi generasi muda tersebut mulai terlihat sejak reformasi, atau setelah dihapusnya Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).

Bamsoet menegaskan, kondisi seperti ini tidak boleh terus berlarut, karena pada dasarnya negara Indonesia didirikan oleh sekumpulan ulama bersama para orang-orang nasionalis.

Baca Juga: Patroli Sambang Desa, Brimob Polda Aceh Sosialisasi Prokes dan Bagikan Masker Untuk Masyarakat

"Ini yang tidak boleh terjadi karena negara ini didirikan oleh alim ulama yang berjuang bersama bung Karno dari nasionalis, dan terbentuk satu negara," ujarnya.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x