PPP Kritik WNA Tiongkok Masuk Indonesia saat Larangan Mudik Berlaku

- 8 Mei 2021, 15:45 WIB
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi. /Dok. DPR RI/Rizka.

PURWAKARTA NEWS - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengkritik pemerintah karena ada WNA Tiongkok masuk ke Indonesia saat larangan mudik berlaku.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan pihaknya menyayangkan warga negara asing (WNA) Tiongkok masuk ke Indonesia pada saat pemerintah berupaya keluar dari pandemi COVID-19.

"Kami menyayangkan adanya informasi kedatangan WNA Tiongkok ke wilayah Indonesia menggunakan pesawat carter pada saat Indonesia sedang berusaha kuat keluar dari ancaman bahaya COVID-19," ujarnya, Sabtu 8 Mei 2021 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Lebih 13 Juta Orang Indonesia Sudah Divaksin COVID-19

Kedatangan warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT), lanjut Achmad Baidow, tetap menimbulkan pertanyaan publik meskipun masuknya ke Indonesia dengan dalih proyek strategis serta dokumen resmi.

"Sementara itu, sisi lain pemerintah melarang mudik untuk membatasi pergerakan manusia agar bisa mencegah penularan COVID-19," katanya.

Namun, lanjut dia, anehnya warga negara RRT yang di negaranya menjadi sumber penyebaran COVID-19 itu justru boleh datang ke Indonesia.

Baca Juga: Virus Corona Baru di India Menyebar Lebih Cepat

"Atas dasar itu, pihak terkait seperti Kemenlu, Kemenkumham, dan Satgas COVID-19 harus berkoordinasi dengan baik untuk sementara waktu melakukan pencegahan terhadap WNA," ucap Baidowi.

Kebijakan sementara waktu melakukan pencegahan kedatangan WNA itu, menurut dia, perlu agar tercipta keadilan perlakuan pada saat masyarakat dilarang mudik.

"Jika alasannya WNA tersebut dalam kondisi sehat saat datang ke Indonesia, bukankah warga yang mau mudik juga dalam keadaan sehat?" katanya.

Baca Juga: Trans Jawa Terpantau Sepi di Hari Kedua Operasi Ketupat 2021

Baidowi mengatakan bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas dalam menangani COVID-19.

Jika masyarakat sudah sehat, menurut dia, pemulihan ekonomi akan segera tuntas.***

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x