PURWAKARTA NEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait masalah pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1, Depok.
Ridwan Kamil memberikan klarifikasi tersebut lewat unggahan di akun Instagram resmi miliknya @ridwankamil, pada Kamis, 17 November 2022.
Kang Emil, sapaan akrab dari Ridwan Kamill itu mengatakan bahwa hal tersebut perlu diklarifikasi agar tidak terjadi mispersepsi.
Baca Juga: Libur Latihan, Persib Bandung Adakan Relaksasi Main Perang-Perangan di Cibiru
Baca Juga: Meterai Elektronik Telah Resmi Diberlakukan, Berikut Daftar Distributor Resmi dan Cara Membelinya
"Klarifikasi, terkait berita termaksud. Ini perlu diluruskan agar tidak terjadi mispersepsi," tulis Kang Emil.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hanya menampung aspirasi daerah.
Baca Juga: Dinkes Purwakarta Ungkap Kasus Stunting Masih jadi Masalah Besar di Purwakarta
Baca Juga: Terlihat Berpamitan, Anne Ratna Mustika Tinggalkan Purwakarta, Ada Apa?
"Dalam kasus ini ini sebenarnya sederhana. Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau Alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian maupun Masjid/Rumah Ibadah, silakan," sambung postingan tersebut.
"Dan rumusnya sederhana saja, jika anggaran bantuan datang dari provinsi maka tugas kota/kabupaten lah menyediakan lahannya dengan baik dan aman,".
"Itulah yang terjadi dalam situasi rencana pembangunan masjid di lahan SD Pondok Cina 1,".
Baca Juga: Golkar Ikut Arahan Jokowi Soal Capres dan Cawapres, Ridwan Kamil: Saya Nggak Terlalu Jauh Ya
Baca Juga: Pelaku Pencak Silat di Jabar Turut Bahagia, Ridwan Kamil Bakal Berikan Fasilitas Ini
"Selama ini pihak Pemprov dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut,".
"Saya sempat tanya, kenapa harus direlokasi?,".
"Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalulintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak2 SD bersekolah disana,".
"Jadi jika lahan memang belum clean anda clear untuk alih fungsi sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sampai semua pihak menerima,".
Baca Juga: Sangat Indah dan Unik, Inilah Masjid Desain Ridwan Kamil
"Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan,".
"Demikian klarifikasinya,".
"Terima Kasih,". tutup Ridwan Kamil.***