Tagar 'Turunkan Jokowi' Tak Berpengaruh? Hasil Survei, Kepuasan Masyarakat Terhadap Jokowi Masih Tinggi

7 April 2022, 20:11 WIB
Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research /Foto: Twitter/@jokowi/

PURWAKARTA NEWS - Tagar atau hashtag 'Turunkan Jokowi' atau 'Good Bye Jokowi' dan tagar-tagar lainnya yang mencuat di Twitter sepertinya belum memberikan dampak di masyarakat.

Hal itu terlihat dari hasili survei yang dilakukan oleh Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi masih tetap tinggi.

Peneliti dari Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research, Reza Reinaldi mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi memang ada penurunan. Namun, angkat tersebut masih terbilang tinggi.

Baca Juga: Jadi Musim Terberat, Abdul Aziz Hanya Tampil 9 Kali Bersama Persib

"Memang sedikit mengalami penurunan, meskipun secara umum tingkat kepuasan tetap tinggi angkanya," kata Reza sebagaimana dikutip dari ANTARA pada Kamis 7 april 2022.

Reza mengatakan, angka kepuasan masyarakat itu dipengaruhi oleh kenaikan harga sejumlah komoditas.

Dia menerangkan, bahwa berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research angka kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 79,3 persen, dimana 6,3 persen di antaranya merasa sangat puas.

Baca Juga: CEK BSU 2022: Beberapa Hal Ini Jadi Penyebab Tak Terima Subsidi Gaji BSU, Kenapa?

Sebaliknya kata Reza, ketidakpuasan responden terhadap Jokowi meningkat menjadi 19,4 persen, dimana 2,3 persen di antaranya merasa tidak puas sama sekali, sedangkan sisanya sebanyak 1,3 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Menurut Reza, menurunnya tingkat kepuasan tersebut harus menjadi peringatan dini bagi Pemerintah untuk mengambil kebijakan yang lebih tepat.

"Dalam kasus minyak goreng, kebijakan Kementerian Perdagangan yang berubah-ubah dan membuat antrean terjadi di mana-mana," tambahnya.

Baca Juga: Berikut Tiga Pemain Persib yang Akan Perkuat Timnas Indonesia di SEA Games 2021

Terlebih lagi, lanjutnya, hal itu terjadi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga Pemerintah harus membuat langkah jitu untuk mencegah lonjakan harga-harga yang memicu inflasi.

Dia mengatakan Presiden tampak telah menangkap keresahan publik dan ingin jajaran Kabinet Indonesia Maju segera mengambil langkah prioritas untuk menangani masalah tersebut.

Hal itu ditunjukkan dengan sikap Presiden Jokowi yang meminta semua pihak menghentikan wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode dan fokus mengatasi inflasi global, katanya.

Baca Juga: Tampil Dalam 25 Pertandingan, Ardi Idrus Sesalkan Momen Kartu Merah

Dia menambahkan publik masih menunggu konsistensi Pemerintah dalam memutuskan strategi untuk mengatasi persoalan tersebut. Jika tidak berhasil ditangani dengan baik, maka bisa berdampak pada anjloknya tingkat kepuasan publik, katanya.

Survei indEX Research dilakukan pada 21-30 Maret 2022, dengan melibatkan 1.200 responden yang mewakili semua provinsi dan dipilih secara acak bertingkat. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Editor: Solahudin

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler