Karena jika terlalu muda maka dikhawatirkan akan terjadi pembusukan yang gagal tumbuh. Sedangkan jika terlalu tua, maka tunas yang muncul akan berukuran cukup kerdil.
2. Media Tanam
Media tanam sangat penting untuk diperhatikan karena dari sinilah tanaman dapat memenuhi kebutuhan unsur hara, air maupun mineral. Jika media tanam yang dipilih tidak memiliki kondisi baik, sudah dipastikan tanaman tidak akan tumbuh optimal.
Media tanam yang cocok untuk janda bolong adalah campuran tanah, pupuk kandang dan sekam mentah yang sudah difermentasi.
3. Perawatan di Awal Pertumbuhan Bibit
Setelah bibit ditanam, maka tempatkan di lokasi yang terkena matahari langsung hingga akar benar-benar tumbuh. Saat usianya sudah mencapai 3-4 minggu, tanaman baru sudah bisa dipindahkan ke wadah tanam yang baru.
4. Pemasangan Tiang Rambatan/Turus
Tanaman hias janda bolong memang memiliki sifat tumbuh yang merambat. Maka agar pertumbuhannya maksimal, sangat dianjurkan untuk memasang tiang rambatan sebagai tiang untuk menopang tanaman hias janda bolong.
Turus yang dipakai berasal dari bahan yang bisa menjadi media tumbuh dari tanaman hias janda bolong seperti kayu balok atau pipa paralon yang sudah dibalut dengan sabut kelapa. Akar yang baru nantinya akan tumbuh pada tiang turus yang sudah dibuat.
5. Penempatan Tanaman dan Penyiraman