Network
PURWAKARTA NEWS - Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, di Indonesia sendiri tempe memiliki harga yang terjangkau.
Namun, kamu harus tahu nih bagaimana cara mengolah tempe menjadi makanan yang banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Enak dan Mudah! Berikut Ini Merupakan Resep dan Cara Membuat Seblak Ceker Sederhana
Diproses secara fermentasi, tempe menjadikan tempe sebagai makanan tradisional yang populer dengan segudang manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Melansir dari Cultures For Health, berikut dibawah ini merupakan tips dan cara membuat tempe.
Baca Juga: Yuk Simak, Begini Cara Membuat Pizza di Teflon yang Mudah
Tips membuat tempe:
- Bukan hal yang aneh kalau terdapat sedikit kurva belajar ketika membuat tempe.
Jika cara pertama membuat tempe tidak berhasil, disarankan untuk mencobanya lagi.
- Gunakan termometer untuk memverifikasi suhu tempe yang sedang berlangsung selama fermentasi.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Smoothies Oatmeal yang Mudah untuk Sajian Sahur
Termometer daging beserta alarm yang sering dijual untuk memanggang dan untuk BBQ sangat bermanfaat karena dapat memperingatkan kamu jika suhu tempe turun di luar kisaran yang ditetapkan.
Saat melakukan pembacaan suhu, pastikan untuk memasukkan termometer langsung ke dalam kacang kedelai, bukan pada menguji suhu di dekat kacang.
- Jika kamu berniat untuk membekukan tempe yang sudah jadi, kukus tempe di atas air mendidih selama 20 menit hingga matang, lalu iris menjadi roti dan rendam semalaman dalam air garam, aturannya 2 sendok teh garam untuk satu liter air.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Pepes Tahu Teri Lengkap dengan Bahan-bahanya Hingga Siap Saji
Roti tempe kemudian dapat ditepuk, dikeringkan, dan dibekukan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Bahan-bahan:
-2 cangkir kacang kedelai kering, kupas
- 2 sdm cuka
- 3/4 sdt atau (1 bungkus) ragi tempe
Caranya:
1. Rebus kedelai selama 1 jam hingga matang.
2. Buang air rebusan kedelai dan keringkan kacang menggunakan handuk untuk mengeringkannya atau mengaturnya dengan api kecil dalam panci untuk menguapkan air dari kacang.
Baca Juga: Cara Membuat Kue Nastar Untuk Sajian perayaan Idul Fitri 1443 H
Hal tersebut sangat penting agar kacang kering saat disentuh, karena terlalu banyak uap air dapat merusak batch.
3. Tempatkan kacang kedelai dalam mangkuk kering dan diamkan kacang hingga suhu suam-suam kuku.
4. Tambahkan cuka dan aduk rata.
5. Tambahkan ragi dan aduk rata untuk mendistribusikan ragi tempe secara merata di dalam kacang.
Baca Juga: Ini Cara Membuat Sate Maranggi Purwakarta, Mudah dan Dijamin Nikmat
6. Tempatkan kacang kedelai dalam dua wadah berventilasi atau kantong plastik ukuran liter dengan lubang ukuran jarum yang ditusuk pada interval 1/2 inci. Kacang kedelai harus berlapis 1 sampai 1-1/2 inci tebal.
7. Masa inkubasi kacang kedelai pada suhu 85-91°F selama 24 hingga 48 jam.
8. Periksa kacang kedelai setelah 12 jam. Pada tingkat ini dalam proses fermentasi akan menyebabkan biji kedelai menghasilkan panasnya sendiri sehingga kamu biasanya perlu mengurangi atau bahkan menghilangkan sumber panas.
Baca Juga: Beginilah Cara Membuat Kombucha di Rumah dengan Bahan yang Sederhana!
Pastikan untuk menggunakan termometer untuk memeriksa suhu sebenarnya.
9. Setelah 24 jam atau lebih, miselium putih akan mulai menutupi permukaan biji kedelai.
Selama beberapa jam berikutnya miselium putih akan tumbuh melalui kacang dan akan berbau kacang.
10. Setelah 24 hingga 48 jam, saat kacang kedelai telah menjadi satu massa yang disatukan oleh spora putih, tempe dapat didinginkan. ***
