Mitos di Balik Perayaan Tahun Baru Imlek, Mulai dari Monster Nian hingga Angpao

26 Januari 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi Imlek /Tangkapan layar / chinesenewyear.net /

PURWAKARTA NEWS - Tahun Baru Imlek 2021 jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 bershio Kerbau Logam.

Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan terpenting bagi etnis Tionghoa.

Beragam tradisi dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Susah Dapat Pasangan? Ini Doa Nabi Zakaria agar Jodoh Cepat Didekatkan, dalam Bahasa Latin, Arab dan Artinya

Baca Juga: Mengejutkan! Nita Thalia Beberkan Soal Vicky Prasetyo: Mau Nikah, Tapi Masih Mengejar Saya

Nah, tahukah kamu ada mitos di balik perayaan Imlek. Berikut mitos Tahun Baru Imlek dilansir dari chinesenewyear:

1. Monster Nian di Malam Tahun Baru

Pada zaman dahulu kala ada monster bernama Nian. Monster ini hidup di dasar laut dan muncul setahun sekali untuk mendatangi kediaman para manusia dan hewan. Monster Nian memakan hewan dan manusia.

Pada hari munculnya monster tersebut, semua penduduk desa akan mengungsikan diri ke pegunungan.

Tibalah di mana monster Nian akan muncul. Semua penduduk desa bergegas meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke pegunungan. Pada saat itu juga ada seorang pengemis datang untuk mencari perlindungan, tetapi semua menghiraukan pengemis tersebut dan malah bergegas pergi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pemilik SIM A dan C Dapat BLT Rp900 Ribu untuk 4 Bulan, Benarkah?

Tetapi ada seorang wanita tua yang membawanya masuk ke rumahnya. Wanita tua itu pun berkata jika ia bisa mengusir Nian. Lalu, wanita tua itu pun memasang dekorasi rumahnya dengan kertas merah.

Tengah malam pun tiba, Nian pun mulai mencari mangsanya. Saat Nian akan masuk ke rumah wanita tua itu, Nian berhenti ketika melihat kertas merah di pintu.

Saat meraung dalam kemarahan, petasan tiba-tiba berbunyi dan bergetar ketakutan. Ketika melihat pengemis berpakaian merah, pengemis itu menertawakannya dan Nian pun hanya bisa melarikan diri.

Keesokan harinya, penduduk desa mulai kembali dan terkejut ketika melihat rumahnya masih berdiri. Lantas, mereka menyadari bahwa suara keras dan warna merah adalah penangkal Nian.

Inilah sebabnya, pada malam Tahun Baru, keluarga makan malam di rumah mereka yang dibentengi dengan dekorasi merah.

Pada tengah malam, petasan dibunyikan. Selain itu, orang akan mengenakan pakaian merah dan meriah untuk merayakannya.

Baca Juga: Menaker Ida Beberkan Soal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2021

2. Roh Jahat dan Puisi

Salah satu dekorasi merah yang disukai orang Tionghoa adalah puisi bait Festival Musim Semi (chun lian).

Pusisi bait itu ditempel di kedua sisi rangka pintu. Bukan hanya untuk melindungi dari Nian, puisi bait berdekorasi merah itu sekaligus menjaga dari roh jahat yang berkeliaran di dunia manusia pada malam hari untuk mencari masalah.

Para roh jahat itu harus kembali ke dunia mereka saat fajar. Dua dewa menjaga pintu masuk, yang berada di bawah pohon persik raksasa. Roh jahat apa pun yang melukai manusia di malam hari akan ditangkap dan diumpankan ke harimau.

Untuk melindungi rumah mereka, orang-orang mulai mengukir nama dewa di papan kayu persik. Dengan menempatkan mereka di luar pintu mereka, mereka mampu menakut-nakuti setan itu pergi.

Baca Juga: Bagaimana Nasib BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahun 2021? Begini Kata Menaker Ida

3. Asal Kantong Merah (Angpao)

Menurut legenda, dulu ada roh jahat bernama Sui. Roh jahat ini akan muncul pada malam Tahun Baru dan menepuk kepala anak-anak yang tidur sebanyak tiga kali.

Setelah ditepuk, Anak-anak itu akan menjadi demam. Bahkan jika mereka sembuh dari demam, mereka tidak akan pernah sama lagi.

Pada suatu ketika, ada sepasang suami istri yang tengah menghibur anak mereka dengan beberapa koin di malam hari.

Ketika anak-anak mereka tertidur, sepasang pasutri itupun meletakkan koin di atas kertas merah dan meninggalkannya di dekat bantal. Ketika Sui datang, koin-koin itu berkedip dan membuatnya takut.

Sejak saat itu, orang tua akan memberikan uang kepada anak-anak yang dibungkus kertas merah setiap malam tahun baru.***

Editor: Aga Gustiana

Sumber: Chinese New Year

Tags

Terkini

Terpopuler