PURWAKARTA NEWS - Borondong ketan khas Desa Bojong Timur Kecamatan Bojong, Kabupten Purwakarta menjadi salah satu panganan khas yang dibuat secara tradisional dengan bahan baku pilihan dan tanpa pengawet.
Kepala Desa Bojong Timur, Dedi Junaedi mengatakan, sebenarnya produk UMKM yang ada di wilayahnya cukup beraneka macam. Hanya saja, Borondong ketan memang yang lebih tersohor.
Kendati, makanan ini hanya bisa dibuat secara turun temurun oleh satu keluarga.
Baca Juga: Persib vs PSIS Semarang, Igbonefo: Semoga Tiga Poin
"Untuk borondong ketan, hanya ada dua pelaku UMKM yang berasal dari satu keluarga. Sejak puluhan tahun lalu, keluarga ini khusus memproduksi camilan itu. Anehnya, warga lainnya tak bisa membuat borondong dengan kualitas yang sama," ucap Dedi, saat ditemui di Kantor Desa Bojong Timur, pada Senin, 25 Oktober 2021.
Pada umumnya, borondong sejenis yang ada di pasaran saat ini kebanyakan terbuat dari bahan baku jagung.
Tetapi, borondong asal Desa Bojong Timur ini, bahan bakunya dari beras ketan terbaik yang ditanam selama enam bulan dan saat ini cukup sulit didapat.
Baca Juga: Hadapi PSIS Semarang, Tekad Robert Jadikan Persib Tim Yang Tak Terkalahkan