Network
PURWAKARTA NEWS - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam, Fuad Nasar menjelaskan pelaksanaan sholat tarawih berjamaah di masjid bisa dilaksanakan di daerah yang berstatus zona kuning dan hijau.
Hal tersebut disampaikan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama terkait Panduan Ibadah pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca Juga: Pernah Menggemparkan Indonesia dan Mengaku 'Ratu Surga' Lia Eden Dikabarkan Meninggal Dunia
“Sholat tarawih, witir, tadarus quran, hingga iktikaf hanya bisa dilaksanakan di masjid maupun mushala yang ada di zona aman yakni zona hijau dan kuning,” ujar Fuad dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19, Senin 12 April 2021, yang dikutip dari PMJ News.
“Adapun untuk daerah yang berstatus zona oranye dan merah tidak diperkenankan mengadakan kegiatan ibadah di masjid. Hal ini sudah eksplisit sesuai dengan SE,” jelasnya.
Baca Juga: Walau Pandemi Sektor Pertanian di Jabar Semakin Meningkat
Dia menjelaskan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan di zona aman. Pertama, yakni adanya pembatasan jamaah sebanyak 50% dari kapasitas masjid ataupun mushala saat pelaksanaan shalat lima waktu, tarawih, tadarus hingga iktikaf.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab dan Terjemah Indonesia
“Lalu, masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mejaga jarak aman 1 meter antar jemaah. Kedua, pengajian dan ceramah atau kultum Ramadhan hanya dibatasi selama 15 menit, serta kegiatan baik sahur ataupun buka puasa dianjurkan dilaksanakan di rumah masing-masing saja,” pungkasnya.***
