PURWAKARTA NEWS – Berikut ini teks pidato Maulid Nabi yang singkat, padat, dan jelas.
Kamu bisa menyampaikan teks pidato Maulid Nabi ini kepada umum.
Inilah teks pidato Maulid Nabi yang penuh makna untuk disampaikan.
Baca Juga: Berhati-hatilah Sebelum Berjanji untuk Menikahi, atau Kamu Terjerat Hukum dari Pasal Ini!
Baca Juga: Penuh Makna dan Doa Baik, Berikut 10 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal.
Berdasarkan kalender masehi, Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H bertetapan pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Maulid Nabi 2022 yang Akan Diperingati 7 Oktober Mendatang
Yuk simak teks pidato Maulid Nabi Muhammad SAW di bawah ini.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Maulid Nambi Muhammad SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.
Baca Juga: Berikut Prediksi Susunan Pemain Dinamo Zagreb vs Chelsea di Liga Champions Musim 2022/2023
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J Belum Usai, Ada Lagi Polisi Tembak Polisi
Peringatan Maulid Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upaccara yang bersifat lahiriah saja, tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan bagi seluruh umat manusia.
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti daripada Peringatan Maulid Nabi.
Baca Juga: Apakah Penting Membangun Batasan Pribadi? Inilah Tips dan Penjelasan Personal Boundaries
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Aku Jatuh Cinta RCTI Episode Terakhir: Clara Menyesal Tidak Bisa Jadi pacar kevin
Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 21, yang artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”
Baca Juga: Puluhan Orang Jadi Tersangka Kasus Penimbunan dan Pengoplosan BBM Bersubsidi
Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali Imran ayat 31 , artinya :
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.””
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Baca Juga: Jadwal dan Jam Tayang Pertandingan Sevilla vs Man City di Ajang Liga Champions Musim 2022/2023
Baca Juga: Gamophobia Adalah Ketakutan Perempuan Terhadap Menikah, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hadirin sekalian yang berbahagia !
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.
Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka kesemuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Baca Juga: Kiper Persib Bandung Teteskan Air Mata Pasca Kemenangan Atas RANS Nusantara FC di Liga 1
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Akhirnya Wassalamualaikum Wr. Wb.
Itulah teks pidato Maulid Nabi yang singkat, jelas, dan padat. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat***