Gamophobia Adalah Ketakutan Perempuan Terhadap Menikah, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

- 5 September 2022, 14:51 WIB
Ilustrasi ketakutan terhadap menikah atau gamophobia.
Ilustrasi ketakutan terhadap menikah atau gamophobia. /Soompi

PURWAKARTA NEWS - Kalian pernah mendengar istilah Gamophobia? Kalian pernah melihat ada perempuan yang tidak menikah? Jika pernah mungkin mereka mengalami ketakutan yang berlebihan disebut dengan Gamophobia. Fakta dibalik phobia ini menyebabkan Perempuan enggan untuk menikah, kira-kira kenapa yah?

Bagi kebanyakan orang, memasuki jenjang pernikahan dengan orang yang dicintai merupakan salah satu impian dalam hidup mereka. Namun, perasaan ini tidak berlaku bagi seseorang yang mengalami gamophobia.

Gamophobia merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan seseorang merasa takut berlebihan untuk menikah atau membangun komitmen dengan pasangannya.

Ketakutan berlebih terhadap ikatan pernikahan dan komitmen. Ketakutan tersebut biasanya diiringi dengan gejala fisik dan psikologis serta ketidakmampuan untuk mempertahankan hubungan.

Baca Juga: Berikut Ini Merupakan 9 Tips yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Memutuskan untuk Menikah!

Ketakutan membangun komitmen ini bisa disebabkan oleh beberapa Faktor, diantaranya Faktor tunggal atau faktor lainnya. Namun, biasanya phobia ini terjadi karena trauma secara empiris dimasa lalu. Pernah melakukan suatu hubungan yang penuh dengan Konflik dari diri sendiri, kerabat dekat ataupun keluarga yang menyebabkan terjadinya perceraian.

Secara Alamiah yang dialami oleh seseorang yang memiliki trauma tersebut beranggapan bahwasanya persoalan (konflik) yang terjadi dalam rumah tangga tidak dapat diselesaikan. Pasalnya ini yang menyebabkan perceraian dan menjadikan trauma terhadap perkembangan mental.

Penderita gamophobia berbeda dengan orang yang memang tidak suka berkomitmen atau seseorang yang sangat selektif dalam memilih calon pasangan.

Penderita phobia ini menganggap komitmen merupakan sebuah beban dan keputusan yang sangat berisiko tinggi bagi kehidupannya. Pemikiran tersebut membuatnya merasa terjebak hingga akhirnya menyimpulkan banyak hal negatif yang akan terjadi dalam pernikahan.

Baca Juga: Menikah Demi Menjaga Nama Baik? Inilah Sinopsis Serial Web Turn On Bukan di Rebahin dan LK21 tapi di Vidio

Apa penyebab Gamophobia?

Para ahli percaya bahwa gamophobia bisa jadi hasil dari trauma di masa lalu. Misalnya, pengalaman masa kecil ketika melihat hubungan orangtua yang tidak harmonis.

Selain itu, trauma karena kegagalan dalam menjalin hubungan di masa lalu atau pengalaman buruk orang lain tentang kehidupan pernikahannya. Rasa tidak percaya diri yang berlebihan juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Hanya dengan memikirkan pernikahan, penderita gamophobia juga bisa menunjukkan gejala fisik seperti:

  1. ‌Gemetaran
  2. ‌Sesak napas
  3. ‌Nyeri dada
  4. ‌Mual atau muntah
  5. ‌Pusing‌
  6. Berkeringat‌
  7. Perut tidak nyaman
  8. ‌Muka berkeringat
  9. ‌Jantung berdebar kencang

Bagaimana Mengatasinya?

Munculnya rasa takut yang berlebihan dalam menjalin komitmen dan menikah tentu dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan lewat keinginan untuk pulih dan keterbukaan terhadap pasangan.

1. Mengakui rasa takut yang kamu miliki terhadap pernikahan dan menyadari bahwa perubahan hanya bisa dilakukan dari diri sendiri adalah langkah pertama yang baik untuk mengatasi gamophobia.

2. Setelah itu, jujurlah sepenuhnya dengan pasangan kamu tentang kondisi kamu tersebut. Beri tahu ia tentang masa lalu kamu dan bahwa kamu sedang belajar menghadapi rasa takut tersebut.

Kamu juga perlu mencari tahu apa penyebab di balik gamophobia yang kamu miliki dan pikirkanlah apa yang kamu inginkan atau butuhkan dari sebuah hubungan.

3. Kamu tidak harus menikah atau memiliki hubungan yang berkomitmen untuk mengatasi gamophobia. Menikah adalah pilihan pribadi dan kamu mungkin memiliki alasan yang sangat kuat untuk tidak melakukannya.

4. Kamu juga masih bisa bahagia sendiri dan memiliki hubungan yang bermakna. Namun, di sisi lain, ketakutan yang tidak masuk akal bisa berdampak buruk pada kehidupan kamu. Bahkan penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa memiliki fobia dikaitkan dengan risiko penyakit fisik yang lebih tinggi

Jadi, bila kamu tidak bisa mengatasi sendiri ketakutan kamu terhadap pernikahan, sebaiknya carilah bantuan dari ahli kesehatan mental, seperti psikiater.***

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x