Sempat Dicaci Karena Tertibkan Kolam Apung Cirata dan Jatiluhur, Kini Kang Dedi Malah Dipuji

- 2 November 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi: Sempat Dicaci Karena Tertibkan Kolam Apung Cirata dan Jatiluhur, Kini Kang Dedi Malah Dipuji
Ilustrasi: Sempat Dicaci Karena Tertibkan Kolam Apung Cirata dan Jatiluhur, Kini Kang Dedi Malah Dipuji /

Tak sampai di situ kebijakan tak populer tersebut juga berpengaruh pada suara Pilbup Purwakarta periode selanjutnya. Suara Kang Dedi di sekitar pembudidaya jaring apung anjlok karena banyak yang merasa tak suka dengan kebijakan tersebut. Meskipun pada akhirnya Kang Dedi tetap memang sebagai Bupati Purwakarta dua periode.

"Tapi bagi saya kepentingan masyarakat jauh di atas kepentingan politik. Saya tidak peduli mau didemo sekalipun. Tapi kan pada akhirnya sekarang terasa manfaatnya, kualitas air membaik, kualitas ikan membaik dan harga ikan melonjak sampai Rp 35 ribu per kilo," ucap Kang Dedi.

Baca Juga: Setelah Sekian Lama Tak Jumpa, Anne Ratna Mustika dan Dedi Mulyadi Saling Berjabat Tangan

Harga, kata Kang Dedi, naik drastis karena jumlah produksi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Berbeda saat jaring apung belum diatur yang membuat jumlah produksi melimpah sehingga harga jatuh di pasaran.

Selain itu terungkap juga fakta jika ternyata para pemilik jaring apung sebelum ditertibkan banyak dimiliki oleh pengusaha dari luar daerah bahkan luar negeri. Sementara warga sekitar hanya sebagai pekerja.

"Tapi lihat sekarang, pembudidaya lokal mulai tumbuh. Mereka sekarang punya jaring apung sendiri dan bukan dikuasai oleh pengusaha dari luar," ucapnya.

Baca Juga: Hadiri Sidang Gugatan Cerai Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi Naik Angkot

Kini Kang Dedi tengah mendorong kesadaran para pembudidaya untuk menjaga kebersihan dua waduk tersebut. Kesadaran utama adalah menjaga lingkungan sekitar budidaya agar tidak mencemari kualitas air yang berpengaruh pada ikan.

Selain itu ia pun terus mendorong agar pembudidaya bisa membuat pakan mandiri. Sebab pakan adalah salah satu hal yang membuat ongkos produksi naik.

"Sehingga harus ada solusi bagaimana menekan harga produksi dengan membuat pakan mandiri. Dengan pakan sendiri modal produksi bisa ditekan sehingga bisa lebih untung," ucapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah