Network
PURWAKARTA NEWS - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengadakan pelatihan khusus para pencari kerja.
Hal tersebut dilakukan Disnakertrans agar para pencari kerja bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Didi Garnadi, selaku Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta mengatakan bahwa pelatihan tersebut khusus untuk para pencari kerja.
Baca Juga: Setelah Sebulan Digantung, Musda KNPI Purwakarta Akhirnya Dilanjutkan, Bagaimana Hasilnya?
Baca Juga: Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika Sebut Dedi Mulyadi Salahi Aturan Agama, Kenapa?
"Pelatihan keterampilan ini khusus bagi para pencari kerja. Materinya berupa peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja untuk berbagai jenis," kata Didi Garnadi, kepada wartawan, Selasa 1 Oktober 2022.
"Peningkatan kapasitas SDM adalah modal utama dengan mendidik, melatih masyarakat untuk berusaha dan bekerja keras demi terwujudnya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar Didi.
Baca Juga: Sidang Mediasi Gugatan Cerai Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi Hadir di PA Purwakarta
Didi menambahkan bahwa para peserta diharapkan bisa menyerap ilmu dari pelatihan tersebut, salah satunya mendaur ulang sampah.
"Dengan ilmu dan keterampilan diperoleh peserta, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan membuka peluang usaha. Jadi dari sampah bisa berpotensi pendapatan masyarakat," tutur Didi.
Selain itu, Didi juga mengatakan bahwa jika tidak bisa melamar kerja di perusahaan, setidaknya masyarakat Purwakarta sudah mempunyai bekal untuk membuka lapangan kerja sendiri.
Baca Juga: Anne Ratna Mustika Tiba di PA Purwakarta Seorang Diri, Dedi Mulyadi Masih Belum Terlihat
Baca Juga: Neng Anne Ratna Mustika Buka Muscab XII Gapensi Purwakarta, Nyatakan Siap Bermitra
"Dengan keterampilan ini kalau tidak bisa melamar di perusahaan minimal mereka bisa membuka usaha sendiri di rumah dengan keterampilan yang dimiliki,” ungkapnya.
Didi juga berharap dengan diadakannya pelatihan tersebut, warga Purwakarta bisa memanfaatkan sampah dan dijadikan penghasilan tambahan.
"Kita berharap dengan pelatihan pengelolaan sampah ini para ibu-ibu dan bapak-bapak bisa memanfaatkan sampah untuk memberikan penghasilan tambahan," ungkap Didi Garnadi.***
