Jelang Hari Santri Nasional 2022, Ada Empat Santri Jadi Korban Pencabulan di Plered Purwakarta

- 29 September 2022, 17:20 WIB
Menjelang peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2022 mendatang, sebanyak empat orang santri jadi korban pencabulan oleh guru ngaji.
Menjelang peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2022 mendatang, sebanyak empat orang santri jadi korban pencabulan oleh guru ngaji. /Tim Purwakarta News/

PURWAKARTA NEWS - Menjelang peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2022 mendatang, sebanyak empat orang santri jadi korban pencabulan oleh guru ngaji.

Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta. Guru ngaji yang diketahui berusia 70 tahun ini khilaf mencabuli empat orang santrinya.

Mendapati kejadian itu, salah satu orang tua santri mengamuk sejadi-jadinya di Polsek Plered lantaran dirinya tak terima putrinya jadi korban pencabulan oleh guru ngaji.

Baca Juga: Ansor Plered Adakan Diskusi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Sambut Kaderisasi

Pada Kamis 29 September 2022, Polsek Plered didatangi oleh sejumlah ibu-ibu yang tak terima dengan aksi yang dilakukan oleh guru ngaji tersebut.

Salah satu orang tua santri di Plered mengatakan, dirinya tak terima dengan perbuatan si guru ngaji dan meminta agar guru ngaji tersebut diarak keliling kampung.

"Itu si jelema edan eta teh ngaiyeu tah, nga seksual iyeu, pokona mah jalma eta teh teu boga hate. Nanaon nyabakan sagalana (Pelaku mencabuli santri dengan menyentuh tubuh korban, red)," kata keluarga korban pada Kamis 29 September 2022.

Sementara itu, Kapolsek Plered, Suherlan mengatakan saat ini baru dilaporkan sebanyak empat orang santri yang jadi korban pencabulan.

"Informasi yang kami dapat adalah kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang kakek kurang lebih berusia 70 tahun terhadap anak perempuan yang berusia antara 11-12 tahun. Korbannya ada sejumah empat yang sudah kami dapat," kata Suherlan, 29 September 2022.

Halaman:

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x