Network
PURWAKARTA NEWS - Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) mengkritisi mekanisme seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta.
Mekanisme seleksi calon Sekda, diketahui sedang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta saat ini.
Kritikan GMMP terkait masalah keterlibatan tokoh masyarakat Purwakarta, baik dari anggota dewan ataupun pengamat pemerintahan yang ada di Purwakarta.
Baca Juga: Setelah Digeruduk PMII, DPRD Kabupaten Purwakarta Menyatakan Menolak Kenaikan BBM Bersubsidi
Adapun Pemkab Purwakarta memang tidak melibatkan tokoh masyarakat Purwakarta dalam tes wawancara calon Sekda Purwakarta yang akan dilaksanakan pada Kamis, 8 September 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua GMMP Hikmat Ibnu Ariel, dia mengaku mengetahui tidak dilibatkannya tokoh masyarakat dalam tes wawancara calon Sekda Purwakarta dari pemberitaan media massa.
Menurutnya, panitia seleksi calon Sekda Purwakarta hanya melibatkan dari unsur akademisi dan pemerintahan, itu pun dari luar Purwakarta.
Baca Juga: Kebiasaan Malas DPRD Purwakarta dalam Membahas APBD Perubahan 2022, Akan Berimplikasi Pada Kebijakan
"Sangat disayangkan dalam tahapan seleksi calon Sekda Purwakarta khususnya saat tes wawancara panitia seleksi tidak melibatkan tokoh masyarakat Purwakarta," kata Ariel, Rabu, 7 September 2022.
Ariel mengatakan, seharusnya panitia seleksi calon Sekda harus melibatkan tokoh masyarakat Purwakarta.
