Dua Hal Sebagai Upaya Membangun Desa Mandiri

- 24 April 2022, 15:01 WIB
Ilustrasi: Desa mandiri
Ilustrasi: Desa mandiri /moonkee na/ Pixabay/Pixabay

Sehingga keluarga ahli mayit tidak mengalami kekagetan finansial di samping duka lara yang sedang menimpanya.

Juga supaya segenap warga masyarakat telah turut serta dalam membantu; menyenangkan hati keluarga ahli mayit sekalipun mereka kebetulan tidak dapat hadir ngelayat pada pas hari H.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Guru Bangun Emosional dengan Siswa, Ini Alasannya

2. Diadakannya pengelolaan zakat mal, infaq dan shodaqoh supaya harta kekayaan dari sebagian warga di desa itu dapat dialirkan ke bagian masyarakat yang lebih membutuhkan/layak mendapatkannya.

Tanpa terkecuali bagi sebagian warga masyarakat yang status di KTP-nya non-islam, mereka tentu boleh juga mengeluarkan sebagian harta kekayaannya tersebut dengan pengistilihan yang lain (selain zakat, infaq, shodaqoh).

3. Diadakannya dapur umum. Untuk memfasilitasi warga masyarakat yang tidak mampu/ kebetulan sedang tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok-nya (makan).

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Guru Bangun Emosional dengan Siswa, Ini Alasannya

Di tempat itu, sementara Kita dapat sediakan: Mie Instan, Telur, air minum kemasan, sayuran (mentah), terigu, minyak, kompor n gas, juga beras.

Selain nantinya dapat disediakan juga lah masakan² yang telah matang. Karena intinya, dapur umum itu diadakan supaya dapat memastikan bahwa tidak sampai lah ada warga masyarakat yang menahan rasa perih kelaparan.

Adapun dana untuk dapur umum, tentu bisa menggunakan uang kas desa sebagaimana yang dijelaskan pada poin ke 1 di atas.

Halaman:

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini