Network
PURWAKARTA NEWS - Pilu, itulah kata singkat menggambarkan salah satu keluarga kurang mampu di Kampung Mariuk RT 11 RW 03, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pasangan suami istri, Uju dan Dasep hanya bisa menunggu belas kasihan orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi itu dirasakan setelah sang suami tidak bisa bekerja akibat terserang penyakit stroke sejak satu tahun terakhir.
Baca Juga: Link Nonton Persib vs Arema FC Live Streaming, Termasuk Line Up Maung Bandung dan Arek Malang
"Sebelum sakit bekerja proyekan, tapi sekarang suami saya sudah tidak bisa bekerja seperti dulu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kadang suka ada yang ngasih tetangga atau saudara," ujar Uju pada Rabu 9 Maret 2022.
Perempuan berusia 40 tahun itu juga tidak bisa mengais rezeki untuk meringankan beban keluarga karena harus mengurus ke 11 anaknya yang sebagian besar masih kecil.
Baca Juga: Link Live Streaming, Siaran Langsung Persib Bandung vs Arema FC Gratis
"Bukan tidak mau bekerja, tapi harus ngurus anak. Anak saya semuanya ada 12 orang, 5 perempuan dan 7 laki-laki. paling besar berusia 23 tahun sudah menikah dan punya rumah sendiri. Sementara paling kecil baru berusia 4 bulan," kata Uju bercerita.
Uju bersama suami Dasep juga ke 11 anaknya tinggal di rumah semi permanen (rumah panggung) berdindingkan anyaman bambu (bilik), berlantai papan kayu dan beratap genteng.
