Curug Tilu Ditutup, Disporaparbud Purwakarta Tak Bisa Berbuat Banyak: Kami Sebatas Bantu Pengembangan Promosi

- 7 Desember 2021, 17:39 WIB
Curug Tilu yang berlokasi di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta akses jalannya ditutup tembok. 
Curug Tilu yang berlokasi di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta akses jalannya ditutup tembok.  /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta menyesalkan ditutupnya jalan menuju objek wisata Curug Tilu yang berlokasi di Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp Kecamatan Sukasari.

Kadis Disporaparbud Purwakarta, Agus Hasan Saepudin menyebut penutupan objek wisata Curug Tilu akan berimbas pada perekonomian warga di sekitar lokasi.

Meski begitu, Agus mengaku, dalam hal ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena, itu menjadi ranah pemerintah desa.

Baca Juga: Pedagang di Curug Tilu Purwakarta Hanya Bisa Pasrah, Tempat Mengais Rejekinya Ditutup: Emak Bingung

"Kalau pengelolaan, itu ada di desa setempat. Kalau kami sebatas membantu pengembangan dan promosinya saja. Kami sangat menyesalkan sekaligus menyayangkan adanya kejadian ini, soalnya menyangkut hidup orang banyak," ucap Agus, saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Selasa, 7 Desember 2021.

Agus menambahkan, dari informasi yang diterimanya, saat ini pihak kecamatan dan beberapa tokoh di desa tersebut sedang menggelar musyawarah terkait persoalannya.

"Kami masih menunggu hasil musyawarah di tingkat kecamatan, jadi saya tidak bisa mendahuluinya. Disporaparbud juga mengirimkan perwakilan untuk mengikuti musyawarah tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Akses Curug Tilu Ditutup Cakades Gagal, Warga Buat Jalan Alternatif

Dirinya berharap, setelah pertemuan bersama pihak terkait itu, permasalahnya dapat diselesaikan dan menemui solusinya, agar objek wisata yang saat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Kabupaten Purwakarta itu dapat kembali dibuka seperti biasa sehingga perekonomian warga di sekitar lokasi pun kembali normal.

"Kami berharap masalah ini cepat segera diselesaikan dan Curug Tilu bisa kembali dibuka, serta objek wisata tersebut bisa dinikmati kembali oleh masyarakat, akhirnya ekonomi di sana kembali berjalan," harapnya.

Sebelumnya, Sekertaris Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Desa Ciririp, Anwar Ibrahim mengatakan, penutupan akses jalur menuju Curug Tilu itu barawal dari saling klaim kepemilikan tanah antara seorang warga dengan pemerintah desa.

Baca Juga: Baru Mencapai 65,9 Persen, Pemkab Purwakarta Maksimalkan Serapan APBD hingga Akhir Tahun

"Jadi, warga yang juga merupakan mantan kades sebelumnya itu mengklaim bahwa jalur tersebut berada di atas tanah miliknya. Kami sedang menelusuri kebenaran dari kepemilikan lahan ini. Apakah benar itu merupakan tanah pribadi apa bukan," jelasnya.

Dirinya pun menyayangkan dengan adanya kejadian ini. Karena, menurutnya, hal ini secara tidak langsung berdampak pada roda perekonomian warga sekitar yang saat ini mulai menggeliat setelah adanya destinasi wisata.

"Artinya, dengan ditutupnya Curug tilu warga sekitar dirugikan secara ekonomi. Dibagian lain, sejumlah warga di desa tersebut saat ini telah membuat jalan alternatif supaya Curug Tilu bisa kembali dinikmati," tandas Anwar.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini