Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta Rutin Periksa Kesehatan Ternak di Wilayah Endemis Antraks

- 6 September 2021, 16:29 WIB
Pasar hewan Ciwareng, Purwakarta
Pasar hewan Ciwareng, Purwakarta /Diskominfo Purwakarta

PURWAKARTA NEWS - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, terus memantau kecamatan yang jadi endemis penyakit antraks. Pasalnya, akhir 1999 lalu, sempat terjadi kejadian luar biasa (KLB) akan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis ini.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Teddy Sudia, mengatakan, ada empat kecamatan yang jadi endemis antraks. Yakni, Campaka, Cibatu, Babakan Cikao dan Bungursari.

"Tapi, sudah lebih dari 10 tahun, wilayah Purwakarta tidak ada lagi kasus antraks," ujarnya, kepada Purwakarta News, Senin 6 September 2021.

Menurut Teddy, sejarah terjadinya KLB antraks di Purwakarta, terjadi pada akhir 1999 hingga awal 2000. Kasus tersebut dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), karena disebut-sebut menjadi yang pertama kali dialami unggas di Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 7 September 2021 Cancer, Scorpio, Pisces Hati-hati! Jangan Mudah Percaya

Baca Juga: 264 SD dan SMP di Kabupaten Purwakarta Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Baca Juga: Ini Penyebab Pertandingan Brazil vs Argentina Dihentikan, Diduga 4 Pemain Tak Patuhi Prokes

Saat itu, antraks dilaporkan menyerang burung unta di peternakan yang dikelola oleh PT Cisada Kemasuri, di Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu. 

Pada saat itu, ada sekitar 3.000 ekor burung unta yang dimusnahkan dengan cara di-euthanasia (suntik mati) lalu dibakar, disiapkan kuburan, ditabur kapur, baru dikubur.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x