Hutan Bambu di Waduk Jatiluhur Terancam Punah, Dedi Mulyadi Sebut Lima Manfaat Utama Pohon Bambu

- 12 Agustus 2021, 12:15 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi bersama petani, saat meninjau hutan bambu di Kecamatan Sukasari
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi bersama petani, saat meninjau hutan bambu di Kecamatan Sukasari /Facebook/Wargi Kang Dedi Mulyadi

PURWAKARTA NEWS - Belum lama ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengamuk. Kemarahan mantan Bupati Purwakarta ini, bukan tanpa alasan. Lantaran, hutan bambu yang ada di kawasan Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, terancam alih fungsi jadi kebun pisang.

Dalam unggahan media sosial resmi miliknya, Dedi Mulyadi, mendapat aduan dari masyarakat. Warga di Kecamatan Sukasari itu resah dan gelisah. Karena, hutan bambu yang sudah mereka kelola sejak puluhan tahun silam, akan dibabat. Lalu, diganti dengan perkebunan pisang.

"Ki Daim, petani penggarap hutan bambu, sudah 15 hari terbaring tidak berdaya di tempat tidur. Saat mulai pulih, dia terkaget karena mendengar kebun bambunya seluas hampir dua hektar habis dibabat oleh oknum dengan dalih akan dilaksanakan kegiatan perhutanan sosial," ujar Dedi. 

Baca Juga: Seorang Tukang Parkir Dikeroyok Sekelompok Pemuda, Alami Luka Lebam dan Giginya Tanggal

Baca Juga: Dedi Mulyadi 'Ngamuk', Perusahaan yang Babat Hutan Bambu Jadi Kebun Pisang di Purwakarta Dilaporkan ke Polisi

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 12 Agustus 2021: Putuskan Berpisah, Nino Paksa Elsa Tanda Tangani Surat Cerai

Kegiatan itu, memiliki agenda untuk mengganti tanaman bambu yang dianggap tidak ekonomis dengan perkebunan pisang. Bahkan, pisang dianggap lebih punya nilai ekonomis ketimbang bambu.

Dedi menjelaskan, sejak dulu masyarakat Kecamatan Sukasari sudah menanam bambu. Bahkan, kecamatan ini terkenal sebagai area sentra bambu di Kabupaten Purwakarta.

Di areal lahan milik Perhutani ini, pohon buluh tersebut terhampar luas. Dulu, lanjut Dedi, warga sempat berinisiatif mengganti bambu dengan pisang. Namun, apa yang terjadi? Saat itu, longsor tak tertahankan dan kebun pisang selalu mengalami gagal panen. Karena hama dan penyakit.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x