Dampak Pandemi, Sopir di Kabupaten Purwakarta 'Lapar' Namun Belum Ada Solusi dari Pemerintah Daerah

- 8 Agustus 2021, 13:13 WIB
Ketua DPC Organda Purwakarta Tatan Margandi, saat menyerahkan bantuan beras untuk sopir angkot
Ketua DPC Organda Purwakarta Tatan Margandi, saat menyerahkan bantuan beras untuk sopir angkot /Organda Purwakarta

PURWAKARTA NEWS - DPC Organda Kabupaten Purwakarta, mengklaim saat ini sopir angkutan yang ada di wilayah ini sangat terdampak pandemi Covid-19. Apalagi, menyusul dengan diberlakukannya kebijakan PPKM yang berimbas pada penutunan sejumlah ruas jalan. Dengan kondisi ini, para sopir tersebut sudah sangat 'lapar'.

Ketua DPC Organda Kabupaten Purwakarta, Tatan Margandi, mengatakan, jika berbicara Organda, berarti tidak hanya seputaran sopir angkutan kota atau angkutan pedesaan saja. Karena, di Organda ini menaungi seluruh armada. Termasuk, sopir angkutan barang, dan juga sopir travel.

"Saat ini, seluruh sopir sudah mengeluhkan soal kondisinya kepada kami. Kami, sudah melaporkannya ke provinsi baik secara lisan maupun tertulis," ujarnya, Minggu 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 8 Agustus 2021, Nino Semakin Muak dengan Elsa Terkait Status Reyna

Baca Juga: Sopir Truk Warga Kediri Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Ruas Tol Cipularang

Baca Juga: Ribuan Tenaga Kesehatan Kabupaten Purwakarta Tunggu Kedatangan Vaksin Moderna

Baca Juga: 8 Agustus Jadi Perayaan Hari Kucing Sedunia, Cek 5 Fakta Tentang Hewan Berbulu Ini

Adapun jumlah sopir ini, lebih dari 1.000 orang. Sedangkan sopir angkot dan angkutan pedesaan, jumlahnya sekitar 900 orang.

Selama pandemi Covid-19 yang sudah berjalan dua tahun ini, bantuan yang diterima para sopir ini sangatlah minim. Yakni, baru bantuan besar sebanyak 5 kilogram untuk masing-masing sopir.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah