Perempuan Nangis saat Kades Cihuni Purwakarta Kasih Penjelasan, Begini Duduk Soalnya

- 7 Januari 2021, 21:57 WIB
Warga mengaku dimintai uang saat mengurus sendiri tanah miliknya di Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.
Warga mengaku dimintai uang saat mengurus sendiri tanah miliknya di Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta. /Tangkap Layar Facebook @Dinhand

PURWAKARTA NEWS - Warga perempuan yang mendatangi kediaman Kades Cihuni Tatang Suhenda menangis karena merasa dibentak, Kamis 7 Januari 2021.

Perempuan yang diketahui bernama Dini Handayani (30) datang kerumah pak kades untuk keperluan mengambil dokumen pengurusan tanah.

Dokumen tanah tersebut diambil lantaran Dini merasa pengurusannya terlalu lama. Dia mengaku batal mengurus tanah lantaran keberatan kalau harus keluar uang.

Dini mengaku sudah mengajukan pengurusan tanah tersebut sejak 24 Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Camat Anggap Perempuan yang Nangis Merasa Dibentak Kades Cihuni Purwakarta Terlalu Baper

"Saat pembuatan itu beliau (kades) bilangnya nanti dikabarin. Akhirnya, saya chat duluan. Ternyata tetap saja harus keluar sekian uang. Padahal tujuan saya datang ke desa karena saya mau mengurus surat-surat sendiri tanpa adanya perantara," ujarnya.

Awalnya Dini mau mengambil dokumen tersebut di Kantor Desa. Tapi kata Dini, petugas desa bilang Kades lagi sakit dan dokumennya ada di rumah kades.

"Saya sudah mulai kesal masa dokumen dibawa ke rumah pak lurah. Akhirnya petugas desa mengantar saya ke rumah lurah, sampai di sana saya langsung dibentak-bentak olehnya. Padahal kan saya hanya mau ambil dokumen saja," ujarnya.

Baca Juga: Warga Curhat Dimintai Uang saat Urus Tanah di Desa Cihuni Purwakarta

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x