Jadi Lintasan Truk Tambang Batu, Warga Malangnengah Purwakarta Keluhkan Jalan Rusak Parah Bak Sawah Dibajak

25 Januari 2021, 18:11 WIB
Kolase. Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak yang berfoto ria di jalan Desa Malangnengah, Kec Sukatani, Kab Purwakarta. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Sejumlah warga Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta mengeluhkan kerusakan parah yang terjadi pada jalan di wilayah setempat.

Ratusan kendaraan truk bertonase berat yang setiap harinya melintasi jalan tersebut, dituding sebagai penyebab rusaknya jalan.

Salah satu warga setempat, Anggi (32) mengatakan, kerusakan jalan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Cewek Mesum di Halte Bus Senen Dicek Kejiwaan

Baca Juga: Bupati Purwakarta Ajak Pasangan Usia Subur Gunakan Kontrasepsi Jangka Panjang

Sementara, ratusan truk yang setiap harinya melintasi jalan itu merupakan kendaraan pengangkut batu pada salah satu tambang batu andesit yang berlokasi di sekitar wilayah setempat.

Kerusakan jalan tersebut sangat menganggu aktivitas warga, terlebih di saat musim penghujan tiba jalan dipenuhi kubangan dan berlumpur bak sawah baru dibajak kerbau.

"Sangat mengganggu aktivitas. Kalau musim kemarau, jalan sangat berdebu. Kalau musim hujan, sudah pasti seperti sekarang ini, banyak kubangan air dan berlumpur seperti sawah. Tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan warga terutama pengguna jalan," keluh Anggi pada Purwakarta News, Senin, 25 Januari 2021.

Sebetulnya, warga pun tak tinggal diam atas kerusakan tersebut. Warga sudah menyampaikan keluhannya ke pihak-pihak terkait, dari mulai perusahaan tambang batu, pemerintahan desa hingga pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Bahkan baru-baru ini ramai diposting di media sosial.

Baca Juga: Waktunya Belanja Kebutuhan dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Shopee SMS!

"Sebenarnya gak perlu laporan warga juga, semua pihak termasuk pemerintahan sudah tau kerusakan jalan ini. Tapi semuanya terkesan cuek, padahal kerusakan ini sudah berlangsung lama dan tidak tau kenapa, hingga hari ini belum ada tindakan perbaikan secara permanen. Makanya, akhir-akhir ini beberapa warga banyak mengeluhnya di media sosial. Biar viral sekalian," cetusnya.

Sebelumnya, sejumlah warga sempat melakukan penutupan jalan dan melarang truk bermuatan berat melintas serta sempat ada kesepakatan dari pihak perusahaan yang akan melakun perbaikan jalan. Namun hal itu hingga kini tidak terealisasi.

Dirinya berharap, meski perbaikan tidak dilakukan secara permanen, seperti dengan dibeton atau pengaspalan secara menyeluruh, paling tidak pemeliharaan jalan dilakukan.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Bakal Cair Lagi di 2021? Begini Jawaban dari Menaker Ida

"Setelah di demo dan jalannya ditutup baru pihak perusahaan bereaksi dan bilangnya mau melakukan perbaikan, tapi hingga kini tidak ada. Sempat kemarin- kemarin ada pengerukan tanah di jalan, tapi tanahnya malah dikembalikan ke jalan, ya otomatis pas turun hujan jadi kayak sawah lagi" ucapnya.

Kerusakan jalan tersebut, ditambahkannya, sangat kontras dengan motto Purwakarta yang selama ini menggaungkan Purwakarta sebagai Kabupaten Istimewa, salah satunya dengan infrastruktur Jalan Leucir-nya.

"Kalau tidak diaspal atau dicor ulang paling tidak dilakukan pemeliharaan jalan lah, kami warga disini juga sama ingin mempunyai jalan leucir seperti jalan- jalan di Purwakarta lainnya," tandasnya.***

Editor: Aga Gustiana

Tags

Terkini

Terpopuler