Bukan Lumpuh, Sejumlah Warga Darangdan Purwakarta Alami Nyeri Sendi dan Meriang Akibat Chikungunya

15 Januari 2021, 11:49 WIB
ILUSTRASI fogging .* /AGUS KUSNADI/KP/

PURWAKARTA NEWS - Kepala Puskesmas Darangdan Purwakarta Marno tegas membantah kabar yang menyebutkan puluhan warga mengalami kelumpuhan.

Marno mengatakan tidak benar ada puluhan warga alami kelumpuhan, yang benar adalah sejumlah warga di Darangdan hanya mengalami gelaja nyeri sendi yang disertai dengan gejala panas dingin alias meriang. Dari penanganan yang dilakukan, sejumlah warga tersebut sudah sembuh.

Marno menjelaskan Puskesmas Darangdan dan pihak desa sudah mengetahui dan mengambil tindakan cepat atas fenomena tersebut sejak Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Belasan PONED Berdiri di Purwakarta, Bermanfaat bagi Keselamatan Ibu dan Bayi

Berdasarkan hal pengecekan di lapangan dan di laboratorium sejumlah warga yang nyeri sendi dan meriang tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk penyebab Chikungunya.

Chikungunya sendiri adalah infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

"Jadi bukan kelumpuhan, tapi nyeri sendi dan sudah ditangani dengan cepat. Sejumlah pasien bahkan sudah sembuh," ujar Marno.

Baca Juga: Terapkan SIPD, Purwakarta Semakin Transparan dan Smart Governance

Untuk menghentikan serangan nyamuk penyebab chikungunya, Marno mengungkapkan Puskesmas Darangdan dibantu pihak desa sudah melakukan Fogging.

Fogging dilakukan di sejumlah titik yang dilaporkan terdapat kasus Chikungunya dan di wilayah lainnya yang potensial.

Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk.***

Editor: Muhammad Mustopa

Tags

Terkini

Terpopuler