Angka Covid-19 di Kota Bandung Mulai Darurat

- 14 November 2020, 12:06 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial. /Humas Pemkot Bandung

PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan membuka opsi pengurangan relaksasi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) apabila kasus COVID-19 terus meningkat.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan sejauh ini pihaknya belum merencanakan untuk menambah kembali relaksasi karena saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung lebih fokus terhadap evaluasi relaksasi.

"Sampai hari ini belum ada penambahan relaksasi, jadi angka kita mulai darurat, khawatir sampai ke darurat, ya kita jaga-jaga," kata Oded di Bandung, Jumat 13 November 2020 dilansir Antara.

Baca Juga: PNS Karawang Banyak Terjangkit COVID-19, Sekarang Semua Kerja dari Rumah

Meski angka reproduksi berada di angka 0,89, jumlah kasus COVID-19 sejauh ini sudah berada pada angka 2.327 orang, jumlah kasus COVID-19 aktif ada 309, jumlah kematian 98 orang, dan jumlah kesembuhan 1.920 orang.

Kemudian kenaikan kasus itu, kata dia, diakibatkan kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat yang terus menurun dalam setiap periode AKB.

"Kepatuhan warga dari periode 1 ke periode 2 mengalami penurunan sebesar 2,08 persen. Sedangkan kepatuhan warga dari periode 2 ke periode 3 hingga 12 November 2020 ini mengalami penurunan sebesar 8,24 persen," kata Oded.

Baca Juga: Ruang Isolasi COVID-19 di Kota Bandung sudah Hampir Penuh

Maka dari itu, ia mengatakan pihak Gugus Tugas bakal memperkuat kegiatan penegakkan kedisiplinan masyarakat mulai dari pengawasan protokol kesehatan, serta sosialisasi 3M 1T.

"Kami akan meningkatan peran penegakan Perwal AKB oleh Satpol PP dan Gugus Tugas Kecamatan dengan melibatkan Kepolisian dan TNI," katanya.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x