75 Orang Reaktif Saat Berlibur ke Puncak Bogor

- 1 November 2020, 19:20 WIB
Kepadatan kendaraan di jalur wisata, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 30 Mei 2020 lalu. Kepadatan kendaraan tersebut diakibatkan tingginya antusias warga untuk berwisata di kawasan puncak.
Kepadatan kendaraan di jalur wisata, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 30 Mei 2020 lalu. Kepadatan kendaraan tersebut diakibatkan tingginya antusias warga untuk berwisata di kawasan puncak. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

PURWAKARTA NEWS - Sebanyak 75 wisatawan yang berlibur di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan menyampaikan rapid tes dilakukan mulai 29 Oktober hingga 1 November 2020. Hasil rapid tanggal 29 dari 919 orang reaktif 50. Kemudian, tanggal 30, dari 177 orang reaktif dua. 

"Kemudian, 31 dari 110 yang reaktif 12. Kemudian, sekarang 1 November, dari 200 yang reaktif 11," kata dia seperti dikutip dari RRI.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Pertandingan Liga Inggris Aston Villa vs Southampton, Link Live Streaming Mola TV

Baca Juga: Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 yang Sembuh di Indonesia Tambah 4.141 Kasus

Irwan menyebut, mayoritas kasus reaktif corona ditemukan dari masyarakat yang datang dari luar Bogor. Namun, menurutnya beberapa orang yang reaktif corona tersebut juga diketahui merupakan warga asli Bogor.

"Ada warga Bogor, tapi sedikit. Hari ini campuran ya, ada warga Bogor, ada dari luar, kemudian ada juga yang pulang kampung," tutur Irwan.

Irwan menambahkan, orang-orang yang reaktif corona telah menjalani tes usap atau swab. 

Baca Juga: Per Hari Ini, Minggu 1 November Akumulasi Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 412.784

"Kemarin kan reaktif langsung test swab, nanti hasilnya dua sampai tiga hari mendatang akan dikonfirmasikan melalui pemerintah daerah atau gugus tugas dari mana dia berasal. Kita koordinasi dengan pemerintah daerah bersangkutan," kata Irwan.***

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x