Pandemik Covid-19 sendiri telah mengajarkan banyak pola kehidupan baru.
Kata dia, hal itu bisa menjadi pembelajaran untuk menyiasati kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Pakar Ekonomi Ungkap Alasan Kenaikan BBM, Handry: Golongan Mampu Juga Ikut Menikmati Subsidi
"Belajar dari Covid-19, urusan bisa beres tanpa harus ada pergerakan. Mungkin ini juga bisa jadi gaya hidup baru," katanya.
Kenaikan BBM tersebut sudah ramai dibicarakan sejak Menteri Kordinator Perekonomian dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu.
Kenaikan BBM pun juga sudah disetujui anggota DPR RI dengan namun DPR RI berpesan untuk tidak melebihi angka Rp 10 ribu.
Sebelumnya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar subsidi pekan depan.
"Nanti mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin.
Baca Juga: Curhatan Moeldoko Soal Dilema BBM Naik Masyarakat Sulit, Tidak Naik Negara yang Sulit
Luhut menjelaskan, Jokowi sudah menunjukkan indikasi untuk menaikkan harga BBM.