Libur Lebaran, Disparbud Jabar: Lonjakan Wisatawan Belum Berbanding dengan Geliat Ekonomi UMKM

- 10 Mei 2022, 14:49 WIB
Destinasi Wisata Jabar jadi Primadona Saat Lebaran, Sayangnya Sektor UMKM Tetap Merana, Ini Penyebabnya
Destinasi Wisata Jabar jadi Primadona Saat Lebaran, Sayangnya Sektor UMKM Tetap Merana, Ini Penyebabnya /Instagram @cileuncaland/

PURWAKARTA NEWS - Lonjakan wisatawan momen Lebaran Tahun 2022, belum berbanding lurus dengan geliat ekonomi UMKM warga lokal di sekitar wisata di Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar dalam catatan selama arus libur lebaran.

"Kami membuat sejumlah catatan selama arus libur lebaran 2022. Salah satu catatan yang disorot, ialah soal membludaknya wisatawan yang belum berbanding lurus dengan geliat ekonomi UMKM warga lokal di sekitar wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar di Bandung, Senin 10 Mei 2022.

Baca Juga: Tersedia di Sini Link Download Resmi Minecraft The Wild Update dari Mojang Studios

Benny mengatakan berdasarkan hasil interkasinya dengan warga, salah satu yang disorot yakni jumlah pelancong yang datang ke destinasi wisata nyatanya kurang mendongkrak roda perekonomian khususnya bagi pengusaha kecil menengah.

"Wisatawan banyak tapi roda perekonomian masih tetap sama seperti libur biasa, ini mohon maaf istilahnya botram dalam bahasa Sunda, jadi mereka membawa makanan dari rumah, makan di tepi pantai dan sampahnya berserakan dimana-mana," ujar Benny.

Untuk mengatasi keluhan tersebut, kata Benny, Disparbud Jabar saat ini sedang menggodok sejumlah cara untuk menyelaraskan roda wisata dan geliat perekonomian warga lokal. 

Baca Juga: Apk Mod Berbahaya untuk HP! Inilah Link Download Resmi Minecraft The Wild Update untuk Android dan iOS

Sementara ini, pihaknya juga memberikan imbauan kepada pelaku UMKM, khususnya kuliner agar tetap mematok harga yang wajar.

"Penyedia makanan misalnya tidak boleh mematok harga yang tinggi, misal minuman di minimarket Rp 2.000, jual Rp 3.000 lah jangan Rp 7.000 atau Rp 10 ribu. Ini perputaran ekonomi bisa berputar karena UMKM bisa meningkat terutama pemilik warung, pengunjung juga tidak keberatan karena harganya relatif wajar," ujar Benny.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x