Pelaku UMKM di Bandung Harus Mampu Bersaing di Tingkat Global

1 Desember 2020, 14:52 WIB
Bupati Bandung Dadang Naser. /Prfmnews/Budi Satria/BUDI SATRIA/PRFM

PURWAKARTA NEWS – Pandemi Covid-19 ini cukup berdampak kepada keberlangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Tak sedikit UMKM yang gulung tikar, namun banyak juga yang terus bertahan, bahkan banyak yang semakin berkembang.

Tapi, bagaimana pun ceritanya UMKM di Indonesia harus mampu bersaing secara global. Karena itu akan lebih membantu kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Terkait Video Syur Mirip Gisel, Roy Suryo Ungkap 74 Persen Identik

Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN untuk Desember 2020

Seperti yang diungkapkan Bupati Bandung Dadang M. Naser. Dirinya menginginkan para pelaku UMKM Kabupaten Bandung, mampu meningkatkan kualitas sehingga bisa berdaya saing di tingkat global.

Hal itu diungkapkan Dadang, saat memberikan arahan dalam acara Deklarasi Forum UMKM Nusantara (FUN) dan Program Legalitas Massal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Tahun 2020 di Bale Sawala Soreang, Senin 30 November 2020.

“Dari UMKM harus meningkat jadi UKM, terus meningkat jadi IKM (Industri Kecil dan Menengah). Secara bertahap bagaimana para pelaku usaha mampu meningkatkan manajemen usaha, bisa membantu para pelaku usaha lain di bawahnya untuk maju," ucap Dadang seperti diberitakan PRFMNews dalam judul berita, “Dadang Naser Ingin UMKM Kabupaten Bandung Dapat Bersaing di Tingkat Global”.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna, 1 Desember 2020: Doa Tulus Yashoda Iringi Kepergian Krishna dan Balram

Baca Juga: Anies Baswedan Positif COVID-19, Kondisinya Oke

"Saya ingin ada produk kita yang bisa mendunia, dikenal dan bersaing secara global. Dan itu bukan hal yang mustahil jika manajemen usahanya bagus,” sambungnya.

Ia mengambil contoh negara Korea Selatan, di mana dalam diri warganya, pantang membeli produk luar selama di dalam negeri diproduksi.

Untuk mendorong ke arah itu, kualitas produk maupun jasa yang ditawarkan harus benar-benar konsisten.

“FUN punya tugas, bagaimana mendorong UMKM lokal bisa berperan di tingkat global. Lakukan pameran-pameran internasional, baik secara virtual maupun konvensional di pasar dunia yang tentunya ke depan akan sangat terbuka. Produk maupun jasa yang dihadirkan, harus berkualitas internasional, tidak asal jadi dan dijaga konsistensinya,” imbuhnya.

"Saya ingin ada produk kita yang bisa mendunia, dikenal dan bersaing secara global. Dan itu bukan hal yang mustahil jika manajemen usahanya bagus,” sambungnya.

Ia mengambil contoh negara Korea Selatan, di mana dalam diri warganya, pantang membeli produk luar selama di dalam negeri diproduksi.

Untuk mendorong ke arah itu, kualitas produk maupun jasa yang ditawarkan harus benar-benar konsisten.

“FUN punya tugas, bagaimana mendorong UMKM lokal bisa berperan di tingkat global. Lakukan pameran-pameran internasional, baik secara virtual maupun konvensional di pasar dunia yang tentunya ke depan akan sangat terbuka. Produk maupun jasa yang dihadirkan, harus berkualitas internasional, tidak asal jadi dan dijaga konsistensinya,” imbuhnya.

Selama ini koperasi jarang berdiri tegak, karena anggotanya punya usaha mandiri.“Seharusnya koperasi itu beranggotakan para pelaku UMKM. Punya kualitas untuk saling menunjang, sauyunan Sabilulungan, saling dorong dan bantu antar anggota. Supaya semuanya bergerak maju, ada kesamaan derajat. Koperasi jangan hanya bergerak di simpan pinjam, nanti kebanyakan yang pinjam daripada yang simpannya,” tutur dia.

Menurutnya, untuk maju koperasi harus silih asah, asih, asuh. Kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.*** PRFMNews/Rian Firmansyah

Editor: Opie Febiwara

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler