Al-Qaeda Ancam Presiden Prancis

- 3 November 2020, 16:07 WIB
Ilustrasi Al Qaeda
Ilustrasi Al Qaeda /pinterest.co.uk

PURWAKARTA NEWS - Aksi penghinaan yang dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron memang selalu membawa kontraversi, kali ini datang dari suatu organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni yang salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhadap kepentingan Islam yakni Al-Qaeda.

Pasalnya Al-Qaeda mengancam Macron dan menyerukan ke pengikutnya untuk membunuh siapa saja yang menghina Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut ia suarakan karena Macron sebelumnya telah memberi pernyataan yang menyinggung Islam.

"Membunuh siapa pun yang menghina Nabi (Muhammad) adalah hak setiap Muslim," kata kelompok jihadis yang berakronim Prancis AQMI ini dalam sebuah pernyataan, Selasa 3 November 2020 dilansir RRI.

Baca Juga: Anies Baswedan Naikkan UMP Jakarta Jadi Rp4.4 Juta, Kalau Nggak Sanggup Ajukan Penangguhan

Bulan lalu diketahui bahwa Macron membela penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo atas dasar kebebasan berbicara dan berekspresi. Sikap Macron ini telah memicu kemarahan Muslim di seluruh dunia, berujung pada pemboikotan produk-produk asal Prancis.

"Boikot adalah kewajiban tapi itu tidak cukup," kata AQMI.

Sedangkan AQMI pun memandang Macron sebagai orang muda yang tidak berpengalaman, dengan sedikit otak dan bersikeras menyinggung Nabi.

AQMI pun akan membalas komentar Macron yang menyinggung Islam. Macron juga mengaitkan Islam dengan terorisme setelah adanya insiden pemenggalan seorang guru, Samuel Paty, karena menunjukkan gambar Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran tentang kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Atlet Angkat Berat Dapat Genjotan Bupati Purwakarta, Semoga Berprestasi

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x