Infeksi COVID-19 di India Tembus 24 Juta Kasus, Mutan Virus Menular Lebih Cepat

- 14 Mei 2021, 14:59 WIB
Relawan membawa jenazah seseorang yang meninggal akibat Covid-19, di tempat krematorium desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, 13 Mei 2021.
Relawan membawa jenazah seseorang yang meninggal akibat Covid-19, di tempat krematorium desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, 13 Mei 2021. /REUTERS/Samuel Rajkumar/

PURWAKARTA NEWS - Jumlah kasus COVID-19 di India melampaui 24 juta kasus pada Jumat, 14 Mei 2021.

Adapun di India terdapat laporan mengenai mutan virus corona yang sangat mudah menular yang kini sudah menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari Antara, varian virus B.1.617 India telah ditemukan pada kasus di delapan negara di Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat, kata Jairo Mendez, seorang ahli penyakit menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Orang yang terinfeksi oleh varian tersebut termasuk pelancong di Panama dan Argentina yang datang dari India atau Eropa. Di Karibia, kasus varian India telah terdeteksi di Aruba, Dutch St Maarten, dan wilayah Guadeloupe milik Prancis. Strain mutan juga telah terdeteksi di Inggris, serta di Singapura.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Nias Barat

"Varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih besar, tetapi sejauh ini kami belum menemukan konsekuensi jaminan apa pun. Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menyebar lebih cepat," ujar Mendez.

Badan kesehatan masyarakat Inggris mengatakan jumlah total kasus yang dikonfirmasi dari varian tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir menjadi 1.313 kasus di seluruh Inggris.

"Kami cemas tentang varian itu - itu telah menyebar," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang menambahkan bahwa akan ada pertemuan untuk membahas apa yang harus dilakukan.

"Kami tidak mengesampingkan apa pun," ujar Johnson.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini